Unpad Perkuat Program Desa Brilian BRI – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran melalui Magister Keuangan Mikro Terpadu dan Pusat Studi Manajemen dan Bisnis (LMFE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis mendapat kepercayaan dari Bank Rakyat Indonesia untuk melakukan pendalaman program “Desa Brilian” atau program pengembangan dan penguatan desa di Indonesia yang dilakukan BRI.

Program “Desa Brilian” merupakan program inkubasi desa untuk menghasilkan role model pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yng unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dibentuk sejak 2020, sampai saat ini program tersebut diilkuti 1.532 desa yang aktif tergerak untuk berinisiatif dan berkomitmen maju.

Ketua LMFE Unpad Yudi Ahmad Faisal, PhD, menjelaskan, program pendalaman melalui kegiatan “Inaugurasi Deepening Desa Brilian” yang digelar secara daring, Jumat (11/11/2022) lalu merupakan puncak kegiatan pelatihan. Kegiatan ini diikuti 144 desa dari tujuan provinsi yang telah mengikuti delapan kelas pelatihan pemberdayaan selama dua bulan terakhir.

Ada sejumlah topik yang dibahas dalam program pendalaman tersebut, yaitu: kepemimpinan kolaboratif, penguatan kelembagaan Bumdes, digitalisasi, kewirausahaan, serta manajemen keuangan Bumdes/desa.

Lebih lanjut Yudi mengatakan, dalam kegiatan inaugurasi ini, dimumukan tiga desa peserta terbaik, yaitu Desa Jangkang Satu, Kubu Raya, Kalimantan Barat sebagai juara pertama; Desa Tempuran, Banjarnegara, Jawa Tengah sebagai juara kedua; dan Desa Sukalaksana, Garut, Jawa Barat sebagai juara ketiga.

“Ketiga desa tersebut akan diberikan pendampingan langsung oleh Unpad selama sebulan dengan empat kali pertemuan tatap muka. Pendampingan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masing-masing desa untuk dapat lebih mengembangkan potensi yang ada di desa dan bersama-sama mencari solusi terbaik atas permasalahan-permasalahan dan tantangan-tantangan yang ada di desa,” kata Yudi dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Riset FEB Unpad Prof. Dr. Maman Setiawan, M.T., mengatakan, pelatihan ekonomi desa diharapkan memberikan kompetensi pelaku ekonomi desa dan meningatkan potensi institusi ekonomi desa .

“Desa diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan komersialisasi produk-produk dan potensi ekonomi desa untuk memberikan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Prof. Maman.

Sementara itu, Kaprodi Magister Keuangan Mikro Terpadu Unpad Dr. Asep Mulyana mengatakan, kegiatan pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan manajerial pelaku ekonomi desa untuk dapat memaksimalkan potensi ekonomi desa dan memberikan kesejahteraan desa. Hal ini dapat mewujudkan peran desa sebagai urat nadi perekonomian negara.

Vice President of Social Enterpreneurship Incubation Division BRI M. Taufik Hidayat mengatakan, fokus dari pendalaman Desa Brilian adalah memberikan topik yang dibutuhkan desa dalam menyongsong tantang ekonomi ke depan.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Program Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Adi Laksono. Menurutnya, Keadilan sosial harus dirasakan sampai level pemerintahan terkecil, yaitu pemerintahan desa.

“Ini masih menjadi tantangan, desa yang tangguh adalah desa yang mampu mengembangkan bentuk-bentuk adapatasi terhadap peruabahan yang terjadi, tanpa mempengaruhi indentitas maupun karakter khas dari sebuah desa,” ujarnya. (rilis)*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *