Humas UNJ, Jakarta-Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD) UNJ mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban bagi para sivitas akademika UNJ. Kegiatan yang diadakan pada Selasa, 30 November 2022 dan bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 3, GOR Kampus B UNJ ini menghadirkan Prof. Rokhmin Dhauri, dan Dr. Haidar Bagir sebagai narasumber dan Agus Idwar Jumhadi sebagai moderator. Kegiatan yang disiarkan secara live melalui channel youtube Kemahasiswaan UNJ ini dihadiri oleh para pimpinan di lingkungan UNJ, dosen, dan mahasiswa UNJ.
Pada pemaparan materi, Prof. Rokhmin Dhauri yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia di era Presiden Megawati dan juga guru besar IPB University menjelaskan bahwa modal dasar dalam pembangunan dan memperkokoh nilai kebangsaan pada masyarakat di Indonesia, antara lain jumlah penduduk yang besar, kekayaan Sumber Daya Alam, posisi geoekonomi dan geopolitik yang sangat strategis, dan akhlak mulia bangsa. Hal inilah yang menurut Prof. Rokhmin Dhauri harus disadari oleh semua elemen masyarakat dan juga negara dalam memperkokoh nilai kebangsaan, papar Prof. Rokhmin Dhauri.
Prof. Rokhmin menambahkan bahwa saat ini Indonesia masih dihadapkan berbagai tantangan dan ancaman ekonomi, kualitas SDM yang masih rendah, praktik KKN yang masih tinggi, fragmentasi sosial yang memicu berbagai konflik di masyarakat, hingga disrupsi. Untuk itu menurut Prof. Rokhmin Dhauri perlu adanya road map pembangunan nasional yang komprehensif, tepat, dan benar yang dilaksanakan secara berkesinambungan, jelas Prof. Rokhmin Dhauri.
Di akhir acara, Prof. Rokhmin Dhauri mengapresiasi program Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang diselenggarakan oleh UNJ. Kegiatan ini sangat bagus dalam menumbuhkan dan berpikir kritis yang berkaitan bagi persoalan kebangsaan dan peradaban. Sukses untuk kegiatan UNJ, ucap Prof. Rokhmin Dhauri.
Sementara itu Dr. Haidar Bagir yang merupakan Presiden Direktur Mizan Group sekaligus Ulama dan Filantropis memaparkan materi mengenai Sains, Teknologi, Manusia, dan Agama. Lulusan Pusat Studi Timur Tengah Universitas Harvard ini menjelaskan bahwa masyarakat modern saat ini yang mengejar kesuksesan justru alami kehampaan dalam hidup hingga alami stres. Sebab sukses itu adalah sarana dalam mencapai tujuan, dan yang paling penting meaningfull success yang menjalani hidup yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain, ungkap Dr. Haidar Bagir.
Dr. Haidar Bagir menambahkan bahwa dalam kebangsaan dan peradaban perlu kita menjadi manusia yang berpikir dan tidak hanya mengejar sukses yang tidak bermakna. Untuk itu kita sebagai manusia harus memiliki kesadaran dan nurani dalam menjalani hidup, sehingga kita tidak alami kondisi stres dan juga konflik sosial, ungkap Dr. Haidar Bagir.
Dr. Haidar Bagir mengingatkan kepada sivitas akademika UNJ bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari indeks ekonomi saja, tetapi sangat penting juga indeks kebahagiaan. Dr. Haidar Bagir juga berpesan kepada para sivitas akademika UNJ yang lulusannya adalah guru untuk selalu menerapkan integral education agar terjadi keseimbangan dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan spiritual agar terbangun manusia Indonesia yang beriman, bahagia dan bermakna dalam menjalani hidup, ungkap Dr. Haidar Bagir.
Pada kesempatan acara, Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang bertema Filsafat, Saintek dan moralitas ini bertujuan sebagai arah pembelajaran di kampus melalui pengembangan karakter dan moralitas yang kreatif, inovatif dan kolaboratif. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai kebangsaan pada mahasiswa yang merupakan agen perubahan dan peradaban. Sehingga nantinya dapat tumbuh peradaban yang damai dan harmonis. Untuk itu UNJ sebagai universitas yang melahirkan calon – calon guru sangat berkomitmen dalam menumbuhkan nilai kebangsaan dan peradaban bagi para mahasiswanya, ungkap Dr. Abdul Sukur.
Sementara itu Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD) UNJ yang sudah menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban bagi sivitas akademika UNJ. Menurut Prof. Komarudin, kegiatan ini turut membangun moralitas dan peradaban bagi mahasiswa. Kegiatan ini sangat penting karna bangsa Indonesia yang sangat heterogen, sehingga ancaman dan tantangannya bagi persatuan dan kesatuan bangsa sangat tinggi. Untuk itu penting membangun nilai kebangsaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Selain itu juga penting membangun peradaban agar bangsa kita bisa beradab, ungkap Prof. Komarudin.
Prof. Komarudin juga menambahkan bahwa Sekolah Kebangsaan dan Peradaban UNJ ini turut mengilhami kita semua untuk senantiasa bersatu padu menjadi bangsa yang berdaulat dalam bingkai Negara Kesatuan republik Indonesia, tutup Prof. Komarudin.