Rektor Dorong Lulusan Unpad Miliki Kemampuan Adaptif dan Kreatif di Era Pascapandemi – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti melantik 3.249 wisudawan pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun akademik 2022/2023 yang diselenggarakan secara hybrid dari Grha Sanusi Harjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Selasa (8/11/2022) hingga Jumat (11/11/2022).

Rektor mengatakan, dari 3.249 wisudawan yang mendaftar, sebanyak 3.123 memutuskan hadir langsung. Selebihnya wisudawan mengikuti secara daring dari kediamannya masing-masing. Kali ini, wisuda dilaksanakan dalam delapan sesi.

Dalam pidatonya, Rektor mengatakan bahwa menjadi lulusan pascapandemi adalah sebuah tantangan tersendiri. Hal ini berarti para lulusan harus terjun ke tengah masyarakat pascapandemi dengan berbagai keunikan dan kebiasaan barunya.

“Ini tentu bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, lulusan Unpad harus memiliki kemampuan untuk menjadi manusia yang adaptif, mampu membaca peluang dengan kreatif, mampu dan siap menghadapi tantangan, dan yang paling utama adalah optimistis dan mampu menularkan optimisme kepada masyarakat luas,” ujar Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa Unpad sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bukan sekadar mencetak sumber daya manusia yang unggul. Namun, lebih spesifik lagi, membina setiap sivitas Unpad untuk menjadi talenta bangsa yang berkualitas dan bermanfaat.

Unpad mengartikan istilah talenta sebagai sumber daya yang memiliki potensi tinggi, berkualitas secara akademis, sekaligus manusia yang produktif, inovatif, dan mau bekerja keras memberikan manfaat kepada bangsa dan dunia.

“Seorang talent adalah manusia yang cerdas, berprestasi, tapi juga penuh perhatian pada berbagai permasalahan masyarakat di sekitarnya, serta mau dan mampu untuk terjun langsung ke tengah masyarakat dan memberikan solusi,” jelas Rektor.

Ini berarti, nilai akademis sempurna saja tidak cukup. Lulusan Unpad juga harus mau bertindak berkontribusi menyelesaikan berbagai permasalahan di sekitarnya.

“Maka dari itu, kami berharap setiap lulusan Unpad, termasuk Saudara-saudara wisudawan hari ini siap menjelma sebagai manusia berkarakter dan terdidik yang akan bertransformasi menjadi human capital sekaligus talent bangsa,” harap Rektor.

Pada kesempatan tersebut, secara khusus Rektor memberi apresiasi kepada para wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik untuk setiap jenjang, yaitu:

  1. Wisudawan terbaik Program Doktor diraih oleh Muhamad Deni Johansyah, dari Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
  2. Wisudawan terbaik Program Magister diraih oleh Vira Fuji Arini, dari Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
  3. Wisudawan terbaik Program Spesialis diraih oleh Yohanes Yoppy Purnomo, dari Program Studi Bedah Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi;
  4. Wisudawan terbaik Program Profeso diraih oleh Prilly Mutiara Sandy, dari Program Studi Apoteker, Fakultas Farmasi;
  5. Wisudawan terbaik dari Program Sarjana diraih oleh Clarecha Syifa Salsabila Kesuma, dari Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya;
  6. Wisudawan terbaik dari Program Sarjana Terapan diraih oleh Farahdiba Greatna Miriananda, dari Program Studi Administrasi Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selanjutnya, apresiasi khusus juga diberikan kepada wisudawan paling senior secara usia, berasal dari Program Doktor, yaitu Edison Gunawan Sirodj, dari Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik Geologi, dalam usia 67 tahun 3 bulan 10 hari;

Juga kepada wisudawan termuda, yang berasal dari Program Sarjana, yaitu Najmah Shafa Zahirah, dari Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, dalam usia 20 tahun 0 bulan 22 hari. (arm)*

Ini Pesan Kang Emil untuk Wisudawan Unpad – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil memberi pesan kepada para wisudawan Unpad agar siap menghadapi dunia saat ini dan masa depan. Wisudawan Unpad pun diharapkan dapat menjemput masa depan cerah Indonesia di tahun 2045.

“Selamat kepada Anda yang sudah diwisuda. Jagalah dan bersamailah perjalanan bangsa yang luar biasa ini,” pesan Gubernur yang akrab disapa Emil dalam Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun akademik 2022/2023 Unpad  yang diselenggarakan secara hybrid dari Grha Sanusi Harjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Selasa (8/11/2022).

Kepada wisudawan, Emil mengatakan bahwa untuk berhasil menghadapi masa depan, diperlukan adanya adaptasi.

“Masa depan dunia banyak hal yang luar biasa. Mereka yang berhasil menjemput bukan mereka yang hari ini kaya raya, bukan hari ini mereka yang kuat luar biasa, tapi adalah mereka-mereka yang mau beradaptasi dengan cara-cara yang baru,” ujar Emil.

Emil juga mengatakan bahwa hari ini dunia semakin terkoneksi dimana orang dapat terus produktif tanpa ttap muka. Selain itu, dunia juga semakin kompetitif yang menuntut kesiapan jika tidak ingin ketingalan kereta.

Diperkirakan ada ada 80 juta pekerjaan yang akan hilang karena revolusi digital, diikuti dengan munculnya 100 juta pekerjaan baru dengan definisi baru.

“Carilah pekerjaan yang dinamis. Pekerjaan yang problem solving. Pekerjaan tertinggi yang tidak akan punah menurut riset adalah kepemimpinan,” ujar Emil.

Untuk dapat berkontribusi membersamai bangsa mengibarkan bendera emas di 2045, Emil memberi pesan, yaitu jangan suka bertengkar, kuasai ekonomi baru agar dapat bersaing, dan anak cucu yang sehat bebas stunting.

“Jemputlah masa depan yang cerah itu,” ujar Emil. (arm)*

Mahasiswa Faperta Unpad Juara I Soil Judging Contest di IPB – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa dari Himpunan Keprofesian Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan (Himatan) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran meraih juara pada ajang “Soil Judging Contest” yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor, 28 – 30 Oktober 2022 lalu.

Ajang “Soil Judging Contest” yang menjadi bagian dari acara “Soil Festival IPB” merupakan kompetisi identifikasi tanah untuk klasifikasi tanah serta interpretasi kesesuaian lahan pada suatu area secara tepat dan tepat dalam waktu 50 menit. Kompetisi ini diikuti 14 tim dari sembilan perguruan tinggi di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, tim yang beranggotakan Adisty Rana Jasmine, Puja Sindi Aulia, dan Sifa Denisa Monica berhasil meraih juara pertama mengungguli tim lainnya. Selama dua bulan, tim memantapkan diri untuk melakukan persiapan menghadapi kompetisi.

“Selama kurang lebih dua bulan, kami latihan secara langsung pada profil tanah yang tersedia di lapangan, mempelajari informasi data sekunder wilayah perlombaan, serta mempelajari penentuan kesesuaian lahan,” tutur Adisty.

Saat kompetisi “Soil Judging Contest” berlangsung, setiap anggota memiliki tugasnya masing-masing. Tugas Adisty adalah menentukan sifat fisika tanah yang meliputi struktur dan ukuran, tekstur, konsistensi lembap dan basa, batas horison, serta kedalaman tiap horison tanah.

Sementara tugas Sifa adalah menentukan sifat kimia tanah, meliputi warna dan kadar pH tanah tiap horison, menentukan koordinat dan ketinggian tempat menggunakan GPS, hingga menentukan kemiringan lereng menggunakan abney level.

Sifa juga melakukan interpretasi kesesuaian lahan berdasarkan data sekunder yang ada (curah hujan, temperatur, dll) untuk melihat faktor penghambat pada komodiast padi sawah tadah hujan, cabai merah, dan karet.

Tugas Puja adalahmenulis hasil identifikasi sifat morfologi tanah serta hasil interpretasi kesesuaian tanah pada borang. “Setelah mengidentifikasi morfologi tanah, kami berdiskusi untuk menentukan ordo tanah pada area tersebut berdasarkan klasifikasi tanah nasional, taksonomi tanah, dan WRB,” tambah Adisty.

Atas raihan prestasi ini, Adisty berharap kemenangan ini dapat dipertahankan pada perlombaan berikutnya. “Diharapkan juga dapat memotivasi adik tingkat kami dalam mengikuti perlombaan ini,” ujarnya.

Selain tim Adisty, Himatan Faperta Unpad juga mengirimkan satu tim lain untuk berkompetisi di ajang tersebut. Tim beranggotakan Aditya Pratama, Verita Kristi, Anna Sofiani berhasil meraih Juara Harapan I.*

Kabim Unpad Dorong Mahasiswa Bidikmisi/KIP-K Berprestasi – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Keluarga Mahasiswa Bidimisi (Kabim) Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan “Response and Collaboratif (Reactif)”, yaitu wadah diskusi mahasiswa Bidikmisi/KIP-K pada 29 Oktober 2022 lalu. Acara ini diikuti oleh 150 peserta penerima Bidikmisi/KIP-K dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Program diskusi ini mengundang Rizal Maula yang merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi/KIP-K Nasional (BPP PDKN) yang membahas mengenai beberapa alumni Bidikmisi/KIP-K yang telah sukses di bidangnya masing-masing dan memiliki peran untuk ikut andil dalam menyejahterakan dan memajukan Indonesia.

Rizal pun mengajak peserta untuk segera menyiapkan langkah selanjutnya setelah lulus kuliah, yaitu melanjutkan studi atau memulai mengambil peran untuk ikut andil menyejahterakan dan memajukan Indonesia.

Pembicara lain, yaitu Birrul Qodriyyah yang merupakan salah satu alumni Bidikmisi/KIP-K berprestasi membagikan tips dan motivasi untuk dapat menorehkan prestasi.

Menurut Birrul Qodriyyah, berorganisasi di dunia perkuliahan sangatlah bermanfaat, karena dari sana akan mengasah berbagai skill yang tidak didapat dalam perkuliahan formal.

Selain skill, mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengelola waktu antara organisasi dan perkuliahan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada skill manajemen waktu. Keterampilan ini akan bermanfaat dalam menjalani kehidupan setelah lulus kuliah. (rilis)*

Produk Riset Unpad di Bidang Kosmetik Tampil di Indonesia Cosmetics Ingredient 2022 – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran melalui Pusat Studi Pengembangan Sediaan Farmasi berpartisipasi dalam acara “Indonesia Cosmetics Ingredient” (ICI) yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 25 – 27 Oktober 2022 lalu.

Pameran seputar kosmetik tersebut digelar ajang tahunan yang digelar Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) sejak 2006. Diikuti para pelaku kosmetik di Indonesia, pameran ini menjadi ajang bagi masyarakat dan pelaku industri untuk mengetahui perkembangan informasi seputar dunia kosmetik yang saat ini terus bergerak cepat dan dinamis.

“ICI 2022 kali ini adalah pameran terbesar yang pernah kami selenggarakan. Semoga ini menjadi pertanda baik bahwa industri kecantikan akan terus maju ke depannya,” tutur Ketua Pelaksana ICI 2022 Rustam Sulaeman dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Pada pameran tersebut, Fakultas Farmasi Unpad menampilkan berbagai inovasi yang dilakukan dalam bidang kosmetik. Beberapa produk tersebut, di antaranya pengembangan bahan baku kosmetik, produk jadi kosmetik dan ekonomi kreatif dalam bentuk Pusat Inovasi Kosmetik “Scale Up”, usaha rintisan digital berbasis website untuk edukasi kosmetik di masyarakat Beautyversity.id, serta layanan laboratorium pengujian kosmetik “LabCos”.

Beberapa produk kosmetik kreatif Unpad yang telah dihasilkan melalui Program Studi Magister Farmasi Konsentrasi Kosmetika bersama CV. Dian Indah Abadi seperti Moist Gel HS Creya, Eye Patch Mangostin Momalaya, Anti-Aging Fermentasi Soya mengandung isoflavon, serta berbagai produk inovatif lainnya.

Sementara Pusat Inovasi Kosmetik Farmasi Unpad “Scale Up” merupakan usaha rintisan yang mengaplikasikan keilmuan dengan produk yang digunakan untuk masyarakat.

Riset dan pengembangan di bidang bahan baku yang ditampilkan dalam pameran adalah minyak sacha inchi, konsentrat mineral laut, teknologi farmasi peningakatan kelarutan dan stabilitas mangostin, curcumin, piperin, brazilin, beads scrub silika, beads scrub oryza sativa, dan beads scrub kulit kopi. Inovasi ini berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Bandung.

Selain itu, melalui kerja sama riset dengan PT. Paragon Technology & Inovation menampilkan prototipe “Alat Pengujian Wudhu Friendly” yang saat ini sedang dikembangkan atas dukungan Wardah Cosmetics untuk mendapatkan persetujuan metode oleh LPOM MUI.

Adapun “LabCos” merupakan laboratorium yang dapat digunakan untuk pengembangan produk dan pengujian bahan baku kosmetik. Adanya fasilitas ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang unggul sesuai peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan industri dalam hal pengujian kosmetik. Laboratorium ini juga dapat menjadi mitra untuk menghasilkan inovasi bahan baku di duna kosmetik. (rilis)*

Merpati Putih Unpad Raih Juara di Kejuaraan Pencak Silat Tanah Legenda Sang Juara 2022 – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Unit Kegiatan Mahasiswa Merpati Putih Universitas Padjadjaran meraih sejumlah kemenangan pada Kejuaraan Pencak Silat Tanah Legenda Sang Juara 2022 yang digelar di GOR Sugihardjo STTD Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (30/10/2022).

Pada kejuaraan tersebut, UKM Merpati Putih Unpad meraih delapan gelar juara yang diraih Ryan Andriansyah (FISIP), M. Iqdam Auladi Z (FISIP), Ami Kusuma Fauzia (FIB), Regina Savitri (Fikom), Adam Bintang Hastanto (FPIK), Jalaludin Royan (Fapet), Nurul Fadilah (FPIK), dan Nugrah Alya (FPIK).

Kejuaraan Pencak Silat Tanah Legenda Sang Juara merupakan kejuaran pencak silat tingkat provinsi yang diikuti pesilat mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Jabar. Ada dua kategori yang dipertandingkan.

Kategori pertama adalah kategori seni yang mempertandikan permainan berdurasi tiga menit dengan penilaian yang menitikberatkan pada teknik dan waktu. Sementara kategori dua yaitu kategori tanding (fight) berupa pertandingan tiga babak dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, UKM Merpati Putih Unpad mempersiapkan diri selama dua bulan untuk mengikuti kejuaraan in. Persiapan dilakukan mulai dari tahap cek fisik atlet, tahap latihan, dan tahap seleksi atlet. (rilis)*

Bahas Korelasi Investasi dan Tanah, FEB Unpad dan Bank Tanah Gelar Seminar – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran bersama Badan Bank Tanah menggelar seminar nasional bertema “Menjawab Tantangan Investasi untuk Percepatan Pembangunan”. Seminar yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke-65 FEB Unpad ini digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Kamis (3/11/2022).

Dekan FEB Unpad Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah, M.Si., CA, mengatakan, seminar yang digelar secara hybrid ini menjadi titik sentral untuk memahami bagaimana tantangan investasi khususnya pada sektor pengelolaan tanah yang dilakukan Badan Bank Tanah.

“Ini akan memberikan kontribusi yang konstruktif bagi pembangunan di Indonesia,” kata Prof. Nunuy.

Seminar juga dihadiri Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti yang bertindak sebagai pembicara kunci. Dalam paparannya, Rektor mengatakan, bentuk investasi tidak hanya berupa pembiayaan (uang), tetapi juga berupa infrastruktur fisik. Infrastruktur fisik ini berkaitan erat dengan tanah.

“Hal ini memperlihatkan bagaimana korelasi antara investasi dan tanah,” kata Rektor.

Diketahui, Indonesia memiliki lahan luas dan kosong dari Aceh hingga Papua. Karena itu, lahan tersebut perlu dioptimalkan untuk penggunaan investasi. “Investor akan sangat berharap bahwa ketersediaan lahan itu jelas ada, tetapi masalah clean and clear lahan itu yang jadi persoalan,” imbuhnya.

Masalah pengadaan dan kepastian tanah untuk penggunaan investasi sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya pembangunan Indonesia sesuai perencanaan di RPJMN. Menurut Rektor, cetak biru yang baik tentang perencanaan, ditambah adanya investor serta ketersediaan lahan akan menjadikan pembangunan Indonesia menjadi lebih cepat.

Unpad sendiri, lanjut Rektor, memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini terlihat dari partisipasi Unpad sebagai ketua University Network for Indonesian Infrastructure (UNIID) sejak 2019. Hal ini menandakan bahwa perguruan tinggi sudah masuk pada pembahasan bagaimana penyediaan infrastruktur untuk kepentingan pembangunan pendidikan tinggi.

“Jadi tidak hanya pembangunan sektor ekonomi dan swasta, tetapi kami para perguruan tinggi telah sering mendiskusikan bagaimana kendala pembangunan infrastruktur di perguruan tinggi,” kata Rektor.

Seminar ini juga menghadirkan pembicara kunci Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha. Seminar tersebut dibagi ke dalam dua sesi.

Sesi pertama menghadirkan pembicara Deputi Perencanaan Strategi dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah Perdananto Aribowo, Pakar Hukum Agraria Unpad Dr. Nia Kurniati, M.H., serta moderator Dr. Ersa Tri Wahyuni.

Sementara sesi kedua menghadirka pembicara Deputi Pengembangan Usaha dan Keuangan Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat dan Tenaga Ahli Hukum Oce Madril dengan moderator Teguh Santoso, M.Sc.*

Perkuat Potensi Kota, Pemkot Sawahlunto Jalin Kerja Sama dengan Unpad – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Sawahlunto. Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (4/11/2022).

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti yang dalam kesempatan tersebut diwakili Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Prof. Yanyan M. Yani, PhD, dengan Wali Kota Sawahlunto Deri Asta. Acara tersebut juga dihadiri Dekan Fakultas Teknik Geologi Prof. Mega Fatimah Rosana, PhD, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Sawahlunto

Dalam sambutannya Deri Asta menjelaskan, Sawahlunto merupakan kota kecil tetapi dengan tinggalan sejarah yang besar. Kota yang berdiri sebagai implikasi dari revolusi industri pada 1888 ini pada masa tersebut terjadi transformasi teknologi, salah satunya adalah pembukaan tambang batu bara. Tidak heran jika Sawahlunto ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco.

Pasca pertambangan batu bara ditutup pada 1998, aktivitas di Kota Sawahlunto mulai meredup. Namun, Deri Asta mengatakan, Sawahlunto tetap memiliki semangat yang kuat untuk hidup dan berkembang.

“Pada waktu itu, perputaran ekonomi di Sawahlunto habis. Akan tetapi, itu pula yang menjadi semangat kita untuk tetap bisa bertahan menjadikan itu sebagai inovasi bagaimana menjadikan bekas tambang untuk bertahan, salah satunya menjadikan kota wisata tambang,” ujarnya.

Atas dasar itu pula, Deri Asta mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Unpad. Kerja sama dilakukan untuk mendongkrak aset dan sejarah bekas tambang batu bara menjadi destinasi pariwisata.

Selain itu, pihaknya juga sedang menggarap potensi kebumian di Sawahlunto. Baru-baru ini, wilayah Sawahlunto ditetapkan sebagai Geopark Nasional karena memiliki potensi bebatuan yang sangat lengkap.

Potensi geopark ini kemudian mendorong pihaknya untuk bekerja sama dengan Unpad, khususnya dengan Fakultas Teknik Geologi. Diharapkan, kerja sama ini dapat menjadikan potensi di Sawahlunto bisa menjadi pengungkit ekonomi, sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.

“Kita membutuhkan kerja sama, baik dalam pengembangan kota ke depan, sehingga kota kita bisa menjadi kota yang nyaman dan layak ditinggali,” kata Deri Asta.

Sementara itu, Prof. Yanyan mengapresiasi inisiasi Pemkot Sawahlunto untuk berkolaborasi dengan Unpad. Ia mendorong agar kerja sama ini segera diimplementasikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.

“Kami sambut baik MoU ini dan secepatnya diharapkan segera dilakukan penandatanganan PKS,” kata Prof. Yanyan.*

Alumni Berikan Bantuan untuk Jemaah Masjid Raya Unpad – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Para alumni Universitas Padjadjaran dari komunitas “Peduli 1620” menyerahkan bantuan kepada mahasiswa dan jemaah Masjid Raya Unpad. Penyerahan bantuan Program Peduli 1620 tersebut dilakukan di Masjid Raya Unpad, Jatinangor, Selasa (1/11/2022) lalu.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan komunitas Peduli 1620 Dr. Slamet Usman Ismanto, M.Si., yang juga Dosen FISIP Unpad kepada Ketua Harian Masjid Raya Unpad Junardi Harahap, M.Si., PhD., serta disaksikan rombongan Peduli 1620, pengurus masjid, Ketua Umum Pengelola Masjid Unpad Dr. Hadiyanto A. Rachim, serta beberapa mahasiswa.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad disebutkan, bantuan berupa dua buah laptop, dua buah printer, dan 10 rim kertas diberikan untuk keperluan mahasiswa, khususnya mahasiswa penerima KIPK, serta jemaah Masjid Raya Unpad lainnya.

Dalam sambutannya Slamet mengatakan, program ini diharapkan dapat memberikan maslahat dan menjadi ajang kebaikan di lingkungan Masjid Raya Unpad. “Barang-barang hibah ini akan digunakan terutama untuk  mahasiswa Bidikmisi dan KIPK pada khususnya atau mahasiswa Unpad dan jemaah masjid pada umumnya,” terangnya.

Menanggapi bantuan tersebut, Junardi memastikan bahwa bantuan ini akan amanah digunakan untuk kepentingan publik. Ia menyilakan bagi mahasiswa maupun jemaah masjid yang membutuhkan kertas dan pencetakan gratis untuk mendukung kegiatan perkuliahan, dapat menggunakan bantuan ini di area Masjid Raya Unpad.

“Semoga bantuan ini membawa manfaat bagi semua dan membawa maslahat bagi semua bagi mahasiswa Bidikmisi Unpad, mahasiswa Unpad, dan jemaah Masjid Raya Unpad,” kata Junardi. (rilis)*