UNJ Selenggarakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Untuk Menumbuhkan Nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Humas UNJ, Jakarta-Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD) UNJ mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban bagi para sivitas akademika UNJ. Kegiatan yang diadakan pada Selasa, 30 November 2022 dan bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 3, GOR Kampus B UNJ ini menghadirkan Prof. Rokhmin Dhauri, dan Dr. Haidar Bagir sebagai narasumber dan Agus Idwar Jumhadi sebagai moderator. Kegiatan yang disiarkan secara live melalui channel youtube Kemahasiswaan UNJ ini dihadiri oleh para pimpinan di lingkungan UNJ, dosen, dan mahasiswa UNJ.

Pada pemaparan materi, Prof. Rokhmin Dhauri yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia di era Presiden Megawati dan juga guru besar IPB University menjelaskan bahwa modal dasar dalam pembangunan dan memperkokoh nilai kebangsaan pada masyarakat di Indonesia, antara lain jumlah penduduk yang besar, kekayaan Sumber Daya Alam, posisi geoekonomi dan geopolitik yang sangat strategis, dan akhlak mulia bangsa. Hal inilah yang menurut Prof. Rokhmin Dhauri harus disadari oleh semua elemen masyarakat dan juga negara dalam memperkokoh nilai kebangsaan, papar Prof. Rokhmin Dhauri.

foto bersama antara pimpinan UNJ antara narasumber dan moderator

Prof. Rokhmin menambahkan bahwa saat ini Indonesia masih dihadapkan berbagai tantangan dan ancaman ekonomi, kualitas SDM yang masih rendah, praktik KKN yang masih tinggi, fragmentasi sosial yang memicu berbagai konflik di masyarakat, hingga disrupsi. Untuk itu menurut Prof. Rokhmin Dhauri perlu adanya road map pembangunan nasional yang komprehensif, tepat, dan benar yang dilaksanakan secara berkesinambungan, jelas Prof. Rokhmin Dhauri.

Di akhir acara, Prof. Rokhmin Dhauri mengapresiasi program Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang diselenggarakan oleh UNJ. Kegiatan ini sangat bagus dalam menumbuhkan dan berpikir kritis yang berkaitan bagi persoalan kebangsaan dan peradaban. Sukses untuk kegiatan UNJ, ucap Prof. Rokhmin Dhauri.

Sementara itu Dr. Haidar Bagir yang merupakan Presiden Direktur Mizan Group sekaligus Ulama dan Filantropis memaparkan materi mengenai Sains, Teknologi, Manusia, dan Agama. Lulusan Pusat Studi Timur Tengah Universitas Harvard ini menjelaskan bahwa masyarakat modern saat ini yang mengejar kesuksesan justru alami kehampaan dalam hidup hingga alami stres. Sebab sukses itu adalah sarana dalam mencapai tujuan, dan yang paling penting meaningfull success yang menjalani hidup yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain, ungkap Dr. Haidar Bagir.

Dr. Haidar Bagir menambahkan bahwa dalam kebangsaan dan peradaban perlu kita menjadi manusia yang berpikir dan tidak hanya mengejar sukses yang tidak bermakna. Untuk itu kita sebagai manusia harus memiliki kesadaran dan nurani dalam menjalani hidup, sehingga kita tidak alami kondisi stres dan juga konflik sosial, ungkap Dr. Haidar Bagir.

Dr. Haidar Bagir mengingatkan kepada sivitas akademika UNJ bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari indeks ekonomi saja, tetapi sangat penting juga indeks kebahagiaan. Dr. Haidar Bagir juga berpesan kepada para sivitas akademika UNJ yang lulusannya adalah guru untuk selalu menerapkan integral education agar terjadi keseimbangan dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan spiritual agar terbangun manusia Indonesia yang beriman, bahagia dan bermakna dalam menjalani hidup, ungkap Dr. Haidar Bagir.

Dr. Abdul Sukur selaku wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni ketika menyampaikan laporan acara

Pada kesempatan acara, Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang bertema Filsafat, Saintek dan moralitas ini bertujuan sebagai arah pembelajaran di kampus melalui pengembangan karakter dan moralitas yang kreatif, inovatif dan kolaboratif. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai kebangsaan pada mahasiswa yang merupakan agen perubahan dan peradaban. Sehingga nantinya dapat tumbuh peradaban yang damai dan harmonis. Untuk itu UNJ sebagai universitas yang melahirkan calon – calon guru sangat berkomitmen dalam menumbuhkan nilai kebangsaan dan peradaban bagi para mahasiswanya, ungkap Dr. Abdul Sukur.

foto ketika sesi tanya jawab

Sementara itu Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD) UNJ yang sudah menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban bagi sivitas akademika UNJ. Menurut Prof. Komarudin, kegiatan ini turut membangun moralitas dan peradaban bagi mahasiswa. Kegiatan ini sangat penting karna bangsa Indonesia yang sangat heterogen, sehingga ancaman dan tantangannya bagi persatuan dan kesatuan bangsa sangat tinggi. Untuk itu penting membangun nilai kebangsaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Selain itu juga penting membangun peradaban agar bangsa kita bisa beradab, ungkap Prof. Komarudin.

Prof. Komarudin juga menambahkan bahwa Sekolah Kebangsaan dan Peradaban UNJ ini turut mengilhami kita semua untuk senantiasa bersatu padu menjadi bangsa yang berdaulat dalam bingkai Negara Kesatuan republik Indonesia, tutup Prof. Komarudin.

UNJ Selenggarakan Guest Lecture Tentang Geopolitik

Humas UNJ, Jakarta-bertempat di Gedung M. Syafei lantai 8 kampus A UNJ telah berlangsung kegiatan UNJ Guest Lecture dengan tema “GeoPolitical Approach: Threats and Challenges to National Security in Southeast Asia” atau dalam Bahasa Indonesia “Ancaman keamanan di Kawasan Asia Tenggara dalam Pendekatan Geopolitik”.

Acara yang diadakan pada Kamis, 10 November 2022 ini mengundang narasumber Prof. Kamarulnizam Abdullah yang merupakan Guru Besar Bidang Keamanan Nasional dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Acara ini juga dihadiri Dr. Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama UNJ, Dr. Haris Fatgehipon selaku Wakil Dekan III FIS, para wakil dekan III, dosen dan mahasiswa di lingkungan UNJ.

foto ketika penyerahan plakat, Prof. Kamarulnizam (kiri) & Dr. Totok Bintoro (kanan)

Dr. Totok Bintoro mengawali sambutannya dengan mengenalkan sejarah dan profil UNJ. Kuliah ini sangat penting karena di abad 21 terjadi perubahan yang luar biasa, yang pasti kita masuk pada revolusi 4.0 dan juga dipercepat dengan masuknya pandemi Covid-19. Pandemi belum selesai, dan peperangan antara Rusia dan Ukraina terjadi, posisi negara adidaya pun mengalami perubahan dengan adanya China.

Untuk itu kuliah ini akan menjadi sangat penting untuk membuka wawasan saudara, bagaimana posisi Indonesia, posisi Asia Tenggara. Lebih khusus untuk saudara-saudara  yang menuju gelar sarjana untuk bisa mengikuti perkembangan dan menyiapkan masa depan itu seperti apa.

foto ketika kuliah umum berlangsung

“saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Prof. Kamarulnizam Abdullah yang telah hadir di UNJ. Semoga kita bisa bertemu lagi. Siapa tahu kita bisa menindaklanjuti kerja sama karena MoU antara UNJ dan UKM sudah ada, jadi tinggal tidak lanjutnya saja. Semoga kuliah ini memberikan makna yang baik bagi para mahasiswa dan menginspirasi saudara untuk tugas akhir,” tutup Dr. Totok dalam sambutannya.

UNJ Selenggarakan Wisuda Semester 116 Secara Luring di SICC

Humas UNJ, Bogor-Setelah 2 tahun menyelenggarakan wisuda secara virtual, pada semester 116 tahun akademik 2021/2022, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan wisuda secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acara yang diadakan pada 9 November 2022 ini bertempat di Sentul International Conference Center (SICC), Bogor Jawa Barat. Acara wisuda UNJ yang mengangkat tema “Membangun Keunggulan dan Ketokohan Pendidikan Nasional” disiarkan juga secara langsung melalui kanal YouTube Edura TV UNJ.

Turut hadir tamu, baik luring maupun daring, yaitu Dr. Wiranto selaku Ketua Dewan Penyantun UNJ dan para anggota dewan penyantun, ketua dan anggota dewan pengawas UNJ, Prof. Nizam selaku Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Pj. Gubernur DKI Jakarta, Konsultan PTN-BH, para rektor 12 LPTK dan para pimpinan perguruan tinggi lainnya, ketua dan para pengurus IKA UNJ, ketua dan sekretaris senat UNJ, para ketua komisi dan anggota senat UNJ, para wakil rektor dan ketua Lembaga, para dekan dan direktur pascasarjana, dan pimpinan lainnya di lingkungan UNJ.

Pada gelaran wisuda semester 116 tahun akademik 2021/2022, UNJ mewisuda 2.665 lulusan yang berasal dari Program Ahli Madya (D3), Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktoral (S3). Dengan rincian lulusan, yaitu:

  1. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), jumlah wisudawan sebanyak 249 wisudawan.
  2. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) , jumlah wisudawan sebanyak 320 wisudawan.
  3. Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), jumlah wisudawan sebanyak 249 wisudawan.
  4. Fakultas Ilmu Sosial (FIS), jumlah wisudawan sebanyak 593 wisudawan.
  5. Fakultas Teknik (FT), jumlah wisudawan sebanyak 511 wisudawan.
  6. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), jumlah wisudawan sebanyak 194 wisudawan.
  7. Fakultas Ekonomi (FE), jumlah wisudawan sebanyak 284 wisudawan.
  8. Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi), jumlah wisudawan sebanyak 99 wisudawan.
  9. Pascasarjana, jumlah wisudawan sebanyak 166 wisudawan.

Pada wisuda semester 116 tahun akademik 2021/2022, Jenderal Purn TNI Dr. Wiranto memberikan orasi ilmiahnya dengan judul “Peran Cendekiawan Membangun Optimisme Dalam Menghadapi Masa Depan yang Semakin Sulit Diprediksi”. Pada orasinya, Jenderal Purn TNI Dr. Wiranto, mengatakan bahwa dunia pendidikan, khususnya UNJ sudah seyogyanya mampu mentransformasikan keunggulannya untuk dapat diterapkan di masyarakat, menyelesaikan segala problem sosial dan pembangunan nasional. Apalagi mengingat tahun depan, dunia diprediksi akan mengalami resesi, ungkap Jenderal Purn TNI Dr. Wiranto.

Foto Dr. Wiranto ketika memberikan orasi ilmiah

Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam pidatonya mengatakan bahwa UNJ harus memiliki daya lenting dan eklektik agar mampu bertransformasi dan beradaptasi untuk terus menjaga asa menjadi perguruan tinggi unggulan dan solutif bagi pembangunan nasional, bahkan dunia. Untuk menjadi perguruan tinggi yang bereputasi dan berkontribusi signifikan bagi pembangunan bangsa, segenap civitas akademika UNJ harus mempunyai cita – cita dan pandangan yang jauh ke depan. Civitas Akademika UNJ diharapkan berperan aktif dalam mengembangkan keilmuan dan menerapkan keilmuannya di masyarakat. Lebih dari itu, ketokohan dosen/pakar/ahli pendidikan dari UNJ harus dikenal dan menjadi representasi nasional. Seperti halnya ketokohan para founding fathers UNJ, salah satu contohnya Prof. Conny R. Semiawan. Ia merupakan rektor perempuan pertama di Indonesia, ungkap Prof. Komarudin.

Prof. Komarudin menambahkan, bahwa pimpinan UNJ berpesan kepada para wisudawan bahwa tugas pendidikan sesungguhnya adalah membangun keteladanan dan kebijaksanaan, di samping keunggulan intelektualitas. Selanjutnya membangun kesadaran kritis untuk membebaskan diri, masyarakat, bangsa, negara, dan dunia dari ketidak berdayaan, dari segara problem pembangunan. Untuk itulah, seorang sarjana harus hadir dan merefleksikan ilmunya untuk kebermanfaatan orang banyak, kebermanfaatan pada bangsa dan negara.

Foto ketika penyerahan wisudawan ke IKA UNJ

Pada akhir pidato, Prof. Komarudin mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas kelulusan dan penyelesaian studi di kampus UNJ. “Semoga saudara sekalian dapat berkiprah dan berkontribusi bagi pembangunan nasional, baik di lingkungan masyarakat, bangsa, negara, bahkan dunia. Utamanya, dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Prof. Komarudin dalam pidatonya.

UNJ Kerja sama Dengan BPIP Selenggarakan Sosialisasi Nilai Pancasila Melalui Musik

Humas UNJ, Jakarta-Pada Selasa, 8 November 2022, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan bedah musik kebangsaan dalam rangka sosialisasi nilai-nilai  Pancasila melalui musik. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara UNJ dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila  (BPIP). Kegiatan ini sendiri difasilitasi melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ.

Adapun para pengisi pada acara ini antara lain, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Tony Agung selaku Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BPIP, Elfrida Herawati Siregar, M.M. selaku Direktur Hubungan antar Lembaga & Kerja sama BPIP,  Dr. Mardani Ali Sera selaku anggota Komisi II DPR RI, Dr. Achmad Husein selaku Koordinator Program Studi Magister Manajemen Lingkungan UNJ, Pay Burman selaku produser album nyanyian rumah Indonesia, Muhammad Omar Syarif selaku Wakil Ketua Umum AMPI dan Asep Rudi Casmana, M.A selaku moderator acara.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bung Hatta UNJ ini turut dimeriahkan oleh Irang Arkad, Yoda, Pay Burma, Agus hafi, dan Conrad GV. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pimpinan, dosen, dan mahasiswa di lingkungan UNJ.

foto ketika penyerahan plakat

Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah 6 perguruan tinggi, dan UNJ menjadi yang ke-7. Ini merupakan suatu kesempatan bagi UNJ karena dipercaya oleh BPIP untuk menjadi tuan rumah pertama kali di tahun 2022. Meski koordinasi sangat singkat belum seminggu tetapi kami terbiasa dan siap untuk melaksanakan kegiatan ini, ungkap Prof. Komarudin.

Lebih lanjut, Prof. Komarudin memaparkan kalau dari sisi substansi ini merupakan kewajiban kita bersama untuk mensosialisasikan nilai Pancasila, dan metodenya banyak halnya, salah satu metodenya melalui budaya. Contohnya dari para wali terdahulu dengan melalui seni budaya. Karena dengan Pancasila kita terus bersatu padu untuk melestarikan bangsa Indonesia hingga akhir zaman.

“Untuk itu, UNJ sebagai bagian dari pemerintah, sangat mendukung program ini. Tentu saja melalui program BPIP dan dalam hal ini menjadi program komisi 2 DPR RI,” tutup Prof. Komarudin dalam sambutannya.

foto penampilan panggung dari Yoda

Sementara itu Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan bentuk komitmen UNJ untuk menyukseskan dan mendukung program pemerintah, khususnya mengenai ideologi Pancasila dan nilai kebangsaan. Sebab sangat penting untuk kita bersama memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika, ucap Dr. Abdul Sukur.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI mengatakan kegiatan ini merupakan ke-7 kali BPIP masuk ke kampus, dan rencana akan beberapa kampus lagi. Terima kasih untuk UNJ yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Salah satu persoalan bangsa, yakni kita kehilangan identitas dan nilai-nilai dasar kita tentang keindonesiaan. Misi ini untuk mendekatkan dan mencintai hal-hal yang keindonesiaan, bangga terhadap bangsa kita, salah satunya dengan musik. Teman-teman musisi juga memiliki kegelisahan yang sama. Akhirnya kita ketemu dan membuat album musik nyanyian rumah Indonesia, dengan mengaransemen ulang dengan genre anak musik sekarang, ucap Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Kemudian Tonny Agung selaku Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BPIP yang mewakili Sekretaris Utama BPIP yang berhalangan hadir turut mengatakan bahwa kita berharap dengan konser musik dan diskusi panel ini menjadi suatu cerminan nilai yang bagus bagi kita, dan Pancasila menjadi living ideologi. Terima kasih kepada UNJ yang memfasilitasi kita dalam terlaksananya kegiatan hari ini, tutup Tony Agung.

FIK UNJ Selenggarakan Konferensi Internasional Pertama ICSSPEH 2022

Humas UNJ, Bekasi-Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ) menyelenggarakan International Conference on Sports, Sciences, Physical Education and Health (ICSSPEH). Kegiatan berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 28—29 Oktober 2022 dan diselenggarakan secara hibrid. Untuk daring dapat disaksikan melalui kanal YouTube FIK UNJ Official dan zoom live streaming. Sementara untuk luring dilaksanakan di Nuanza Hotel & Convention, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat.

Konferensi internasional kali ini mengusung tema “Developing Literacy in Science, Physical Education, And Health for Improving Quality of Life” dan menghadirkan 8 pembicara dari pelbagai dunia antara lain: 1) Prof. Lin Luo dari Guizhou Normal University, China; 2) Prof. Rajesh Kumar dari International Federation of Physical Education, Fitness and Sport Science Association (IFPEFSSA); 3) Dr. Wei Ting dari Mongolia University; 4) Associate Professor Wayne Cotton dari University of Sydney, Australia; 5) Prof. James Tangkudung dari Universitas Negeri Jakarta, Indonesia; 6) Assoc. Prof. Ler Hui Yin dari Tunku Abdul Rahman University College, Malaysia; 7) Prof. Muhammad Masroor dari Iqra University, Pakistan; dan 8) Dr. Rina Ambar Dewanti dari Universitas Negeri Jakarta, Indonesia.

Kegiatan ini juga dihadiri Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Prof. Suyono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,  Dr. Johansyah Lubis selaku Dekan FIK UNJ, para wakil dekan dan dosen lainnya di lingkungan FIK UNJ. Sementara dari eksternal, secara daring dihadiri oleh Prof. Zeng Li dari Guizhou Normal University China; Dr. Zaki Rashid dari Iqra University, Pakistan; Prof. Lee Sze Wei dari Tunku Abdul Rahman University College, Malaysia; Prof. Rajesh Kumar dan Prof. L.B. Laxmikanth Rathod, presiden dan sekretaris jendral International Federation of Physical Education, Fitness and Sport Science Association; Dr June Kuncoro Hendraningrat Consulate general of the republic of Indonesia in Karachi, Islamic Republic of Pakistan.

Foto Dr. Johansyah Lubis ketika memberikan sambutan, Dr. Eka Fitri Duduk di sebelah kiri dan Dr. Taufik Rihatno duduk sebelah kanan

Dr. Eka Fitri selaku Ketua Pelaksana ICSSPEH 2022 menyampaikan laporan tentang konferensi ini. Ia mengungkapkan bahwa ICSSPEH merupakan konferensi pertama dan akan dilanjutkan setiap tahunnya. Konferensi internasional tahun 2022 ini merupakan lanjutan dari tradisi melaksanakan konferensi dan seminar internasional di UNJ, antara lain ASEC (2020), ICPESS (2015 & 2021)

Untuk tahun ini, yang menjadi fokus utama adalah mengenai Ilmu Olahraga, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Saya berharap konferensi ini dapat terlaksana degan baik, terutama yang menjadi fokus utama kami dan juga di seluruh dunia,” ucap Dr. Eka Fitri.

Sementara Dr. Johansyah Lubis selaku Dekan FIK UNJ dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap universitas yang menjadi mitra pelaksana konferensi, keynote speakers, invited speakers dan seluruh peserta dari berbagai universitas, baik nasional maupun internasional pada acara ICSSPEH 2022. ICPSSPEH pertama ini berfokus pada literasi 3 fokus utama yaitu, Ilmu Olahraga, Pendidikan jasmani dan Kesehatan.

suasana ketika ICSSPEH 2022 berlangsung

Dr. Johansyah Lubis menambahkan bahwa gaya hidup dan kesehatan individu sangat penting untuk kesejahteraan, membantu individu untuk bebas dari masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. “Harapan saya, konferensi ini dapat membantu peneliti dan pembuat kebijakan untuk berbagi pemikiran tentang ilmu olahraga, pendidikan jasmani dan kesehatan”, tutup Dr. Johansyah Lubis.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Suyono juga menyampaikan  bahwa Universitas Negeri Jakarta telah menyelenggarakan banyak konferensi internasional terkait olahraga seperti Advances in Sport Engineering Conference (ASEC, 2021) dan International Conference on Physical Education and Sport Science ke-6 (ICPESS, 2021)

Pada tahun 2022 tahun ini, Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan ICSSPEH, mengundang para ahli di bidang pendidikan jasmani, ilmu keolahragaan, dan kesehatan dari seluruh dunia. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan olahraga yang pada gilirannya juga dapat meningkatkan kuatnya pertumbuhan ekonomi yang sempat menurun akibat Pandemi Covid-19.

“Semoga dengan terselenggaranya konferensi ini dapat meningkatkan riset di universitas terutamanya di FIK, dan mengembangkan ilmu pengetahuan keolahragaan. Diharapkan juga acara ini dapat bermanfaat bagi yang hadir dan dapat berkelanjutan ke depannya setiap tahun terselenggara,” ungkap Prof. Suyono.

LPPM UNJ Selenggarakan Workshop Kemitraan Industri dalam Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Humas UNJ, Jakarta-dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (LPPM UNJ) mengadakan Workshop kemitraan industri melalui produk riset inovasi UNJ.

Workshop yang diadakan pada Senin 7 November 2022, diadakan secara luring di Gedung M.Syafei lantai 8, UNJ Kampus A. Workshop ini turut menghadirkan 3 narasumber yaitu: Aswin Tanzil selaku Direktur Utama EdConnect Solusi Integrasi, Hendrik selaku Direktur Multicom Persada Internasional dan Hary Candra selaku Direktur PesonaEdu.

Hadir dalam kesempatan ini, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Ucu Cahyana selaku Ketua LPPM UNJ, para wakil rektor, Ketua LP3M UNJ, para dekan dan direktur pascasarjana, serta koordinator pusat dan dosen di lingkungan UNJ.

foto bersama antara pimpinan, narasumber dan peneliti UNJ

Prof. Ucu Cahyana dalam laporannya di dua tahun terakhir kami (LPPM) memberikan skema hibah riset inovasi, tetapi pada tahun sebelumnya ialah riset inkubator bisnis. Jadi yang hadir sekarang ini merupakan peneliti UNJ yang menghasilkan produk inovasi, ungkap Prof. Ucu Cahyana.

Lanjut Prof. Ucu Cahyana menambahkan bahwa prinsip workshop ini hilirisasi produk-produk hasil penelitian dosen-dosen UNJ. Kegiatan ini juga mempunyai 3 tujuan utama: 1) Memperkecil GAP antara produk riset inovasi dan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI), dan sebagian besar narasumber yang hadir dari berbagai macam industri ada bidang pendidikan dan media digital. Tentu workshop akan diperluas lagi untuk bidang lainnya. Bukan Cuma memperkecil tapi mendekatkan antara para peneliti dan pihak industri; 2) Maping antara produk yang dihasilkan Penelitian unj dengan pihak DUDI. Sehingga sejalur antara jalur riset dan kebutuhan DUDI. Sehingga hilirisasi penelitian berjalan dengan baik; 3) Memberikan motivasi kepada peneliti sehingga tidak sebatas menjadi produk saja, tapi bagaimana menjualnya dan menarik DUDI.

“Di akhir acara mungkin akan ada diskusi khusus untuk pengembangan bisnisnya, karena LPPM hanya menghasilkan produk, tetapi bekerja sama dengan pihak DUDI merupakan ranah DUDI, termasuk pengaturan royalti dan sebagainya. Mudah-mudahan workshop ini mendapatkan respons yang baik dari para peneliti,” tutup Prof. Ucu Cahyana pada laporannya.

Senada dengan itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan benar sekali kita masih memiliki gap, karena kita sering kali terjebak oleh keahlian yang kita miliki secara teoritis. Sementara pengembangan praktis di luar sana sangat luar biasa, untuk itu kita hadirkan para praktisi langsung untuk mendekatkan diri dan memperkecil gap agar sesuai dengan DUDI. Kita juga memotivasi untuk membuka cakrawala perkembangan di luar seperti apa, akhirnya ketemu jalurnya. Bahkan hilirisasi tidak lagi menjadi kendala, ungkap Prof. Komarudin.

foto suasana ketika workshop berlangsung

Kendala juga tidak hanya di hilirisasi, walaupun kebijakan menjadi penentu, sebagai contoh ada Universitas Teknologi Madura mengembangkan mengenai garam yang sesuai dengan standar internasional dan kesehatan yang sangat tinggi. Tetapi mereka (peneliti) kecewa karena kebijakan tetap ada impor garam.

Perjuangan kita selain menghasilkan inovasi-inovasi adalah bagaimana menggugah pemangku kebijakan untuk bisa membuat kebijakan yang ramah kepada inovasi dalam negeri, meski judul seminar ini bangga buatan Indonesia, tetapi buatannya laku dan dibeli masyarakat kita.

Tantangan kita multidimensi, tidak hanya aspek inovasi dari riset ,tetapi bagaimana dari riset memberi manfaat dan keuntungan besar bagi periset, lembaga dan bangsa. Oleh karena itu kemitraan dengan kemitraan industri sangat penting.

“terima kasih atas inisiasi dari Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis yang di bawah lingkup LPPM UNJ, ini merupakan kegiatan bagus dan semoga dapat berkelanjutan, mungkin bisa 3 bulan sekali untuk memotivasi para peneliti dalam menghasilkan dan memasarkan produknya,” tutup Prof. Komarudin dalam sambutannya.

LPPM UNJ Selenggarakan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Humas UNJ, Jakarta-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (LPPM UNJ) menyelenggarakan Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, pada hari Kamis 3 November 2022 dan diselenggarakan secara hibrid, untuk yang luring berlokasi di Gedung Syafei lantai 8 Kampus A UNJ. Sedangkan untuk yang daring disiarkan melalui Zoom Live Streaming dan Kanal YouTube Edura TV UNJ.

Acara yang mengusung tema “Penerapan IPTEKS dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat” menghadirkan narasumber Prof. M. Faiz Syuaib, selaku Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbudristek Republik Indonesia. Dalam paparannya, Prof. M. Faiz Syuaib mengatakan bahwa topik cakupan dalam Pengabdian kepada Masyarakat lain pendidikan, sosial humaniora, sains dan teknologi, ekonomi kreatif, lingkungan dan pengetasan kemiskinan dan terakhir bidang relevan lainnya. Untuk melihat paparan lengkap Prof. M. Faiz Syuaib dapat disaksikan melalui YouTube Edura TV UNJ.

Dalam pengantar seminar, Prof. Ucu Cahyana selaku Ketua LPPM UNJ mengungkapkan bahwa peserta yang mengikuti seminar nasional ini terdapat 190 orang yang sudah mengirimkan paper dan mungkin akan bergerak bertambah terus, dan untuk peserta ini berasal dari berbagai instansi dan provinsi yang terdiri dari 25 Instansi, ucap Prof. Ucu Cahyana.

Prof. Ucu Cahyana menambahkan bahwa kegiatan Ini merupakan tahun ke-3 LPPM menyelenggarakan seminar nasional secara teratur. Seminar ini juga bertujuan untuk wadah komunikasi dan publikasi berbagai aktivitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara nasional. Kalau dilihat dari statistik, pada tahun 2020 terdapat 102 peserta, 2021 terdapat 162 peserta dan ini naik menjadi 190 peserta, ini merupakan tren positif.  LPPM UNJ sebenarnya tidak berhenti hanya sebatas nasional, tetapi ingin internasional. Tetapi rekan-rekan kolaborasi di luar negeri sangat sulit juga untuk pengabdian kepada masyarakat. Namun untuk seminar internasional riset itu komunitas para akademisi internasionalnya jelas dan ada. Ke depan posisi PkM sangat penting karena di sana terbangun kemitraan kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat memahami persoalan yang ada di dalam masyarakat, ucap Prof. Ucu Cahyana.

Prof. M. Faiz Syuaib ketika menjawab pertanyaan

Setelah seminar ini semoga kami (LPPM)  bisa membuat satu buku yang di dalamnya berisi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama 3 tahun ini berdasarkan topik tema kegiatan bapak/ibu yang sudah lakukan, sehingga kita dapat belajar banyak dan kemudian menemukan berbagai hal positif, dan bila memungkinkan  ke depan bisa membangun suatu Network, tutup Prof. Ucu Cahyana.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan Tridarma Perguruan Tinggi mengamanahkan agar kampus hadir, dirasakan, dan berkontribusi pada masyarakat, bangsa, negara, bahkan dunia. Dalam konteks ini, kampus merupakan garda terdepan yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hilirisasi IPTEKS, produk-produk IPTEKS yang dihasilkan oleh akademia kampus merupakan sebuah keharusan, ungkap Prof. Komarudin.

foto suasana seminar nasional ketika luring

Prof. Komarudin menambahkan bahwa upaya meningkatkan kualitas penerapan P2M Perguruan Tinggi agar kebermanfaatannya terasakan bagi masyarakat, setidaknya ada 4 hal pokok yang harus kita lakukan:

  1. Penguatan Kelompok bidang keilmuan untuk menghasilkan IPTEKS yang komprehensif. P2M betul-betul disusun secara terintegrasi, lintas disiplin, berkelanjutan dan tidak hanya sekadar penggugur kewajiban;
  2. Desain, rekayasa IPTEKS, dan Rencana Aksi P2M agar link and match dengan DUDI dan kebutuhan masyarakat, bahkan negara;
  3. P2M yang dilakukan harus mendukung kompetensi dosen-mahasiswa, mendukung program pembangunan daerah, pemerintah pusat, dan berdampak pada pemeringkatan kampus; dan
  4. Inovasi Hasil P2M dapat menjadi bahan ajar tematik di kelas agar mahasiswa dapat belajar dengan “RASA”, tidak sekedar kognitif teoretik.