Delegasi Unpad Raih Sejumlah Medali di Ajang Pomnas XVII – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Delegasi mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil meraih sejumlah medali pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVII di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, 17 – 26 November 2022.

Pada ajang tersebut, Unpad mengirimkan 45 atlet mahasiswa mewakili Jawa Barat. Para atlet berlaga di delapan cabang olahraga, yaitu: renang, bola basket, futsal, karate, taekwondo, pencak silat, tarung derajat, dan panjat tebing. Para atlet setengahnya merupakan mahasiswa angkatan 2022 yang berasal dari seleksi Jalur Prestasi.

Setelah melakukan berbagai pertandingan, delegasi Unpad berhasil meraih medali pada cabang olahraga taekwondo, karate, tarung derajat, dan renang.

Pada cabang olahraga taekwondo, mahasiswa Unpad berhasil meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Medali emas diraih Arya Mahesa (Manajemen Komunikasi) pada kelas O-87 kg putra. Medali perak diraih Izzwah Nauroh (Teknologi Industri Pertanian) pada kelas U-53 kg putri dan Muhammad Thorieq Aliansyah (Ilmu Sejarah) pada kelas U-58 kg putra. Medali perunggu diraih Muhammad Arfan Baihaqi (Sastra Jepang) pada kelas U-63 kg putra.

Pada cabang karate, mahasiswa Unpad berhasil meraih satu perak yang diraih Fadila Rahmi (Peternakan) pada kelas O-68 kg putri, serta satu perunggu yang diraih Alfianu Adhi Riztiawan (Ilmu Kelautan) pada kelas Kumite U-67 kg putra.

Pada cabang tarung derajat berhasil menorehkan satu emas dan satu perunggu yang diraih Dhika Firly Illahi (Bisnis Internasional) pada kelas Seni Gerak Tarung (Getar Berpasangan) dua putra dua putri, serta kelas Seni Getar Putra Berpasangan.

Sementara pada cabang renang, medali perak berhasil diraih Lanang Garudana Putra Farlen Meganusantara (Kedokteran) pada kelas 100 meter gaya punggung.

Perolehan medali ini berhasil membawa Jawa Barat meraih posisi keempat dengan perolehan medali terbanyak pada Pomnas XVII 2022. Total medali yang diraih Jabar adalah 14 emas, 21 perak, dan 26 perunggu.

Manajer kontingen Pomnas Unpad Inu Isnaeni Sidiq, M.A., PhD, mengatakan, capaian pada Pomnas tahun ini sesuai target yang ditetapkan, meskipun perolehan medali emas menurun dibandingkan dengan Pomnas 2019. Hal ini salah satunya disebabkan tidak dipertandingkannya beberapa kelas dan cabang olah raga yang selama ini menjadi unggulan Unpad, seperti kelas poomsae pada cabang taekwondo, cabang olahraga kempo, dan catur.

“Terlebih lagi beberapa atlet pada cabang olah raga seperti Taekwondo, Karate, pencak silat, dan bola basket juga seminggu sebelum keberangkatan baru saja selesai bertanding di Pekan Olahraga Provinsi sehingga masih ada sisa sedikit kelelahan saat bertanding di Pomnas kali ini,” kata Inu.

Kendati demikian, Inu mengapresiasi bahwa peraih medali Pomnas sebagian besar merupakan mahasiswa dari Jalur Prestasi angkatan 2020, 2021, serta 2022, serta dari jalur SNMPTN. Ke depan, penjaringan atlet potensial melalui Jalur Prestasi akan terus dilakukan Unpad.

“Tahun 2023 Pomnas akan kembali digelar di Kalimantan Selatan. Unpad perlu menjaring atlet potensial terutama pada cabor yang selalu dipertandingkan pada gelaran Pomnas,” kata Inu.*

Rektor UNJ Berikan Acungan Jempol, Atletik Kumpulkan 10 Medali Emas, 11 Perak dan 8 Perunggu di POMNas XVII Padang

Humas UNJ, Jakarta- Mengumpulkan 10 medali emas, 11 perak dan 8 perunggu bagi kontingen DKI Jakarta, cabang atletik mendapat suatu kehormatan dihadiri langsung Rektor UNJ Prof. Komarudin dan dapat mengalungkan medali bagi sang juara dalam POMNas XVII di Padang 2022.

“Cabang atletik kumpulkan 10 medali emas, 11 perak dan 8 perunggu tampil sebagai juara umum merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Semua itu merupakan hasil kerja keras mahasiswa DKI Jakarta baik saat latihan maupun ketika tampil dalam pertandingan, ” tegas Komarudin dengan bangga.

Prestasi yang diraih atlet DKI Jakarta di POMNas XVII Padang katanya, minimal dipertahankan. Bahkan ditingkatkan lagi menuju jenjang internasional. Dengan harapan, saat diturunkan dalam POM ASEAN tahun depan, Mahasiswa DKI yang membela nama baik bangsa dan negara mampu menunjukkan prestasi puncak.

Melalui kejuaraan internasional itulah bendera Merah – Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang, ketika para mahasiswa Indonesia mengukir medali emas. Hal itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang atlet baik dari cabang atletik maupun lainnya.

Adapun tambahan medali emas pada pertandingan terakhir cabang atletik disumbang melalui Jeanny, Devi Aprilia, Dina Aulia dan Diva Aulia di nomor estafet 4 x 100 m putri, juga lari 4 x 400 m putri atas nama Kesia Agatha, Marta Hayun, Maulida, Moren Febiola dan Novia Nur Nirwana.

Sedang di nomor estafet 4 X 400 m putra medali emas disumbang Andika Firdaus, Halomoan Erwin Binsar, Liu Ming Shen, Muhammad Fadhil dan Muhammad Rizki Ramadhan.