Mahasiswa Fkep Unpad Atasi Permasalahan Sampah Melalui Aplikasi Seluler – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa BEM Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran mengembangkan aplikasi “Bangsa Berbagi” atau “Bank Sampah Berbasis Teknologi”. Aplikasi ini dibuat sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan sampah di Desa Jatimukti. Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Aplikasi “Bangsa Berbagi” telah diluncurkan di Desa Jatimukti pada 9 Oktober 2022 lalu. Masyarakat pun merespons baik hadirnya aplikasi ini.

Kegiatan ini dilaksanakan atas hibah PPK Ormawa yang diperoleh BEM Fkep Unpad dari Kemendikbudristek, dengan dosen pembimbing Ida Maryati, S.Kp., M.Kep., Sp. Mat., PhD., CIQaR. Selain mahassiwa Fkep, tim juga terdiri dari mahasiwa Fakultas Pertanian dan FMIPA Unpad.

Sebelumnya, tim melakukan peninjauan di desa tersebut dan diketahui pengelolaan sampah di sana masih minim. Sampah acapkali dibakar di tenpat masing-masing atau dibuang di tempat terbuka sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Tim PPK Ormawa BEM Fkep Unpad pun meminta bantuan perangkat desa untuk  menyediakan bank sampah dan berinovasi menciptakan aplikasi “Bangsa Berbagi” yang dapat digunakan sebagai media informasi terkait sampah. Informasi ini seperti dampak negatif sampah, informasi pembuatan pupuk, cara pemilahan sampah anorganik, dan penjelasan mengenai jenis sampah yang dapat dipilah.

Aplikasi tersebut juga memiliki fitur penjemputan sampah, yang dapat dimanfatkan masyarakat untuk memudahkan dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini juga didukung Goni-goni Pusat Daur Ulang di Bandung, serta  Ibu PKK, Karang Taruna, dan Perangkat Desa  Jatimukti.

Adapun alur penjemputan terdiri dari:

1. Warga mengumpulkan dan memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah

2. Warga menggunakan fitur penjemputan sampah di aplikasi Bangsa Berbagi

3. Sampah ditimbang dan didata oleh pengurus bank sampah

4. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, sampah anorganik terpilih di jual ke Goni Goni

5. Hasil penjualan ke Goni Goni dialokasikan untuk kebutuhan Bank Sampah dan nasabah bank sampah

“Aplikasi Bangsa Berbagi dibutuhkan di Desa Jatimukti sebagai upaya untuk mempermudah masyarakat yang kesulitan dalam menjangkau Tempat Pembuangan Akhir atau Bank Sampah yang sudah disediakan,” ujar Ketua tim PPK Fkep Unpad Gisa Agustin.

Salah seorang perangkat desa, Risko mengatakan bahwa ia sangat mendukung adanya aplikasi ini. “Saya mendukung penggunaan aplikasi di Desa Jatimukti namun dalam penggunaannya dilaksanakan secara kontinyu karena seperti yang kita tahu masyarakat desa itu kalau ada yang baru suka merasa aneh jadi harus ada contoh dulu dari orang lain baru akan mengikuti. Tim mahasiswa juga harus tetap mendampingi jalannya program di Desa Jatimukti ini,” katanya. (rilis)*