Dosen Perikanan PSDKU Unpad Lakukan Pemetaan Limbah Pengolahan Perikanan di Pangandaran – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Tim dosen Program Studi Perikanan PSDKU Universitas Padjadjaran di Pangandaran melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa pemetaan potensi limbah yang dihasilkan pengolah hasil perikanan di empat kecamatan di Kabupaten Pangandaran.

Penelitian yang dilakukan tim dosen Perikanan PSDKU Unpad tersebut didasarkan atas tingginya potensi perikanan dan kelautan di Pangandaran. Sebagai sentra penghasil produk perikanan, kegiatan pengolahan hasil perikanan tersebat di setiap kecamatan di Pangandaran. Produk utama yang dihasilkan di antaranya ikan asin, abon ikan, bakso ikan, olahan rumput laut yang dikelola skala rumah tangga maupun skala besar.

Di balik tingginya potensi pengolahan ikan tersebut, ada hal yang masih menjadi permasalahan dalam keberlanjutan industri pengolahan hasil perikanan di Pangandaran adalah penanganan dan pemanfaatan limbah yang tergolong masih tinggi.

Untuk itu, tim dosen Perikanan PSDKU Unpad yang diketuai Aulia Andhikawati, M.Si., melakukan pemetaan potensi limbah yang dihasilkan pengolah hasil perikanan di Kecamatan Pangandaran, Cijulang, Parigi, dan Cimerak.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, penelitian dilakukan untuk memetakan berapa banyak produksi limbah perikanan yang dihaslkan setiap bulannya beserta jenisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi limbah perikanan tertinggi berada di Kecamatan Pangandaran, yaitu mencapai lebih dari 30 kilogram per bulan dengan jenis limbah yang paling banyak ditemukan adalah jeroan ikan.

Umumnya limbah jenis ini dihasilkan dari kegiatan pengolahan ikan asin yang menjamur di sekitar Pangandaran.

Kegiatan yang disosialisasikan di Aula Kecamatan Pangandaran, Jumat (18/11/2022) ini mengundang Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan di sekitar Pangandaran, perwakilan ibu-ibu PKK, serta perwakilan perangkat kecamatan dan desa.

Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi mengenai sumber dan potensi limbah perikanan yang disampaikan Aulia Andhikawati dan materi pengolahan limbah hasil perikanan yang disampaikan Rusky Intan Pratama, M.Si.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan peta secara simbolis kepada perwakilan setiap kecamatan yang dibarengi dengan pemaparan mengenai Inisasi Gerakan Pangandaran Bebas Limbah (Waste Free Pangandaran Initiative/WFPi) yang diberikan Rega Permana, M.Si.

Melalui gerakan WFPi, ke depan, tim dosen Perikanan PSDKU Unpad bersama mahasiswa akan membentuk peta jalan (roadmap) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang fokus dalam menyelesaikan masalah limbah perikanan di Pangandaran.

Penelitian pemetaan potensi limbah ini merupakan awal dari rangkaian rencana strategis yang akan dilakukan selama beberapa tahun ke depan untuk membangun bank data yang akurat dan dapat diandalkan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan Pangandaran. (rilis)*