Melalui Hibah Matching Fund, FEB Unpad Kembangkan Platform Digitalisasi UMKM – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Pusat Studi Manajemen dan Bisnis (LMFEB) FEB Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT Solusi Kerja Virtual melalui program Matching Fund Kedaireka mengembangkan platform untuk mendukung digitalisasi UMKM yaitu “Ruang 1010”.

Ketua LMFEB Unpad Yudi Ahmad Faisal, CIFP, mengatakan bahwa Ruang 1010 merupakan ruang kerja virtual untuk pelaku UMKM. Platform ini meliputi ruang profil, galeri produk, ruang meeting, sistem pengarsipan, dan sosial media yang dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk bangkit pascapandemi Covid-19, serta dilengkapi dengan aplikasi laporan keuangan.

“Melalui administrasi keuangan yang mumpuni, diharapkan UMKM yang menggunakan platform ini dapat mengadministrasikan keuangannya lebih tertib dan kewajiban perpajakannya dengan lebih efektif dan efisien,” kata Yudi pada Pelatihan Digitalisasi UMKM Kedaireka se-Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022), yang disampaikan dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Ke depan, platform akan ditambahkan fitur laporan pajak dan pengurusan sertifikasi untuk membantu UKM naik kelas.

Kegiatan penelitian dan pengembangan Ruang 1010 ini melibatkan 19 dosen, 45 mahasiswa dari berbagai prodi di lingkungan FEB Unpad, mitra industri, dan 50 peserta UMKM dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Implementasi model akan dikembangkan terhadap UMKM yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat melalui capacity building dalam bentuk pelatihan penggunaan platform digital dan learning experience atau pendampingan.

Dalam program tersebut, mahasiswa dilibatkan sebagai bentuk pengalaman praktis untuk mendalami kasus-kasus nyata yang dihadapi masyarakat, terutama UMKM. Para mahasiswa melakukan pendalaman isu praktis seputar pengelolaan keuangan dan digitalisasi UMKM selama beberapa pekan secara hybrid.

Setelah itu, mahasiswa dapat membantu proses transformasi digitalisasi keuangan UMKM melalui kegiatan migrasi transaksi UMKM ke dalam fitur laporan keuangan yang telah dikembangkan.

Direktur PT Solusi Kerja Virtual Sofwandi Noor mengatakan bahwa kolaborasi dengan Unpad merupakan bentuk simbiosis mutualisme. Keahlian akademisi Unpad dalam dalam pengembangan sistem keuangan dan manajemen UMKM dapat memperkaya fitur platform tersebut.

Noor menambahkan bahwa digitalisasi UMKM memerlukan kemampuan transformasi UMKM dalam memahami digital mindset sehingga kesadaran alamiah digitalisasi menjadi faktor akselerator proses tersebut.

Ketua tim peneliti Ruang 1010 Prof. Dian Masyita mejelaskan bahwa kolaborasi dunia kampus dengan dunia industri ini diiharapkan akan membantu beberapa indikator pencapaian kinerja perguruan tinggi, yaitu: (i) Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; (ii) Dosen berkegiatan di luar kampus; (iii) Praktisi mengajar di dalam kampus; (iv) Hasil kerja dosen berguna bagi masyarakat dan diakui internasional; (v) Program studi kampus bekerja sama dengan mitra kelas dunia; serta (vi) Kelas bersifat kolaboratif dan partisipatif. (rilis)*

Mahasiswa Fkep Unpad Atasi Permasalahan Sampah Melalui Aplikasi Seluler – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa BEM Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran mengembangkan aplikasi “Bangsa Berbagi” atau “Bank Sampah Berbasis Teknologi”. Aplikasi ini dibuat sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan sampah di Desa Jatimukti. Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Aplikasi “Bangsa Berbagi” telah diluncurkan di Desa Jatimukti pada 9 Oktober 2022 lalu. Masyarakat pun merespons baik hadirnya aplikasi ini.

Kegiatan ini dilaksanakan atas hibah PPK Ormawa yang diperoleh BEM Fkep Unpad dari Kemendikbudristek, dengan dosen pembimbing Ida Maryati, S.Kp., M.Kep., Sp. Mat., PhD., CIQaR. Selain mahassiwa Fkep, tim juga terdiri dari mahasiwa Fakultas Pertanian dan FMIPA Unpad.

Sebelumnya, tim melakukan peninjauan di desa tersebut dan diketahui pengelolaan sampah di sana masih minim. Sampah acapkali dibakar di tenpat masing-masing atau dibuang di tempat terbuka sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Tim PPK Ormawa BEM Fkep Unpad pun meminta bantuan perangkat desa untuk  menyediakan bank sampah dan berinovasi menciptakan aplikasi “Bangsa Berbagi” yang dapat digunakan sebagai media informasi terkait sampah. Informasi ini seperti dampak negatif sampah, informasi pembuatan pupuk, cara pemilahan sampah anorganik, dan penjelasan mengenai jenis sampah yang dapat dipilah.

Aplikasi tersebut juga memiliki fitur penjemputan sampah, yang dapat dimanfatkan masyarakat untuk memudahkan dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini juga didukung Goni-goni Pusat Daur Ulang di Bandung, serta  Ibu PKK, Karang Taruna, dan Perangkat Desa  Jatimukti.

Adapun alur penjemputan terdiri dari:

1. Warga mengumpulkan dan memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah

2. Warga menggunakan fitur penjemputan sampah di aplikasi Bangsa Berbagi

3. Sampah ditimbang dan didata oleh pengurus bank sampah

4. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, sampah anorganik terpilih di jual ke Goni Goni

5. Hasil penjualan ke Goni Goni dialokasikan untuk kebutuhan Bank Sampah dan nasabah bank sampah

“Aplikasi Bangsa Berbagi dibutuhkan di Desa Jatimukti sebagai upaya untuk mempermudah masyarakat yang kesulitan dalam menjangkau Tempat Pembuangan Akhir atau Bank Sampah yang sudah disediakan,” ujar Ketua tim PPK Fkep Unpad Gisa Agustin.

Salah seorang perangkat desa, Risko mengatakan bahwa ia sangat mendukung adanya aplikasi ini. “Saya mendukung penggunaan aplikasi di Desa Jatimukti namun dalam penggunaannya dilaksanakan secara kontinyu karena seperti yang kita tahu masyarakat desa itu kalau ada yang baru suka merasa aneh jadi harus ada contoh dulu dari orang lain baru akan mengikuti. Tim mahasiswa juga harus tetap mendampingi jalannya program di Desa Jatimukti ini,” katanya. (rilis)*

UNJ Kerja sama Dengan BPIP Selenggarakan Sosialisasi Nilai Pancasila Melalui Musik

Humas UNJ, Jakarta-Pada Selasa, 8 November 2022, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan bedah musik kebangsaan dalam rangka sosialisasi nilai-nilai  Pancasila melalui musik. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara UNJ dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila  (BPIP). Kegiatan ini sendiri difasilitasi melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ.

Adapun para pengisi pada acara ini antara lain, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Tony Agung selaku Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BPIP, Elfrida Herawati Siregar, M.M. selaku Direktur Hubungan antar Lembaga & Kerja sama BPIP,  Dr. Mardani Ali Sera selaku anggota Komisi II DPR RI, Dr. Achmad Husein selaku Koordinator Program Studi Magister Manajemen Lingkungan UNJ, Pay Burman selaku produser album nyanyian rumah Indonesia, Muhammad Omar Syarif selaku Wakil Ketua Umum AMPI dan Asep Rudi Casmana, M.A selaku moderator acara.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bung Hatta UNJ ini turut dimeriahkan oleh Irang Arkad, Yoda, Pay Burma, Agus hafi, dan Conrad GV. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pimpinan, dosen, dan mahasiswa di lingkungan UNJ.

foto ketika penyerahan plakat

Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah 6 perguruan tinggi, dan UNJ menjadi yang ke-7. Ini merupakan suatu kesempatan bagi UNJ karena dipercaya oleh BPIP untuk menjadi tuan rumah pertama kali di tahun 2022. Meski koordinasi sangat singkat belum seminggu tetapi kami terbiasa dan siap untuk melaksanakan kegiatan ini, ungkap Prof. Komarudin.

Lebih lanjut, Prof. Komarudin memaparkan kalau dari sisi substansi ini merupakan kewajiban kita bersama untuk mensosialisasikan nilai Pancasila, dan metodenya banyak halnya, salah satu metodenya melalui budaya. Contohnya dari para wali terdahulu dengan melalui seni budaya. Karena dengan Pancasila kita terus bersatu padu untuk melestarikan bangsa Indonesia hingga akhir zaman.

“Untuk itu, UNJ sebagai bagian dari pemerintah, sangat mendukung program ini. Tentu saja melalui program BPIP dan dalam hal ini menjadi program komisi 2 DPR RI,” tutup Prof. Komarudin dalam sambutannya.

foto penampilan panggung dari Yoda

Sementara itu Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan bentuk komitmen UNJ untuk menyukseskan dan mendukung program pemerintah, khususnya mengenai ideologi Pancasila dan nilai kebangsaan. Sebab sangat penting untuk kita bersama memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika, ucap Dr. Abdul Sukur.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI mengatakan kegiatan ini merupakan ke-7 kali BPIP masuk ke kampus, dan rencana akan beberapa kampus lagi. Terima kasih untuk UNJ yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Salah satu persoalan bangsa, yakni kita kehilangan identitas dan nilai-nilai dasar kita tentang keindonesiaan. Misi ini untuk mendekatkan dan mencintai hal-hal yang keindonesiaan, bangga terhadap bangsa kita, salah satunya dengan musik. Teman-teman musisi juga memiliki kegelisahan yang sama. Akhirnya kita ketemu dan membuat album musik nyanyian rumah Indonesia, dengan mengaransemen ulang dengan genre anak musik sekarang, ucap Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Kemudian Tonny Agung selaku Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BPIP yang mewakili Sekretaris Utama BPIP yang berhalangan hadir turut mengatakan bahwa kita berharap dengan konser musik dan diskusi panel ini menjadi suatu cerminan nilai yang bagus bagi kita, dan Pancasila menjadi living ideologi. Terima kasih kepada UNJ yang memfasilitasi kita dalam terlaksananya kegiatan hari ini, tutup Tony Agung.

Pelatihan Pengembangan SDM Tendik UNJ “Membangun Karakter Kerja Melalui Kegiatan Luar Ruang”

Humas UNJ, Jakarta-Universitas Negeri Jakarta melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) menggelar Pelatihan Pengembangan SDM Tenaga Kependidikan (tendik) Universitas Negeri Jakarta dengan tema “Membangun Karakter Kerja Melalui Kegiatan Luar Ruang.”. Kegiatan bertempat pada 2 lokasi yaitu di Aula Latief Hendraningrat dan di Teater Terbuka, Kampus A UNJ dan dilaksanakan pada 31 Oktober–1 November 2022.

Hadir dalam pembukaan acara Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si., Ketua LP3M Prof. Muhammad Zid, Direktur Pascasarjana, Wakil Dekan II, Para Koordinator Pusat LP3M UNJ, juga narasumber dalam pelatihan ini, Prof. Widiastuti dan Dr. Zulham.

Dr. Nofi Marlina Siregar selaku Koordinator Pusat Sertifikasi dan Pendidikan Profesi yang juga ketua pelaksana mengatakan kegiatan ini khusus dilaksanakan untuk para tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Negeri Jakarta yang bertujuan untuk membangun kerja sama dan meningkatkan karakter kerja dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan secara indoor di Aula Latief Hendraningrat dan secara outdoor di Teater Terbuka. Peserta yang hadir sebanyak 64 tendik dari berbagai fakultas/lembaga/unit di UNJ.

Rektor UNJ Prof. Komarudin dalam sambutannya menyambut baik pelatihan yang diadakan oleh LP3M. Pelatihan ini merupakan penutup dari berbagai pelatihan tendik yang dilaksanakan oleh Pusat Sertifikasi dan Pendidikan Profesi pada tahun 2022, semoga tahun depan bisa lebih banyak pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, skill serta performa kerja para tendik UNJ.

“Dalam rangka UNJ menuju PTN-BH, diharapkan para tendik mempunyai keahlian khusus yang dapat menunjang pekerjaan dan mempunyai peranan penting dalam memajukan UNJ ke depan. Diharapkan peserta aktif mengikuti pelatihan hingga selesai,” ungkap Prof. Komarudin.

Pelatihan pada hari pertama dipaparkan oleh Prof. Widiastuti dengan topik Olahraga sebagai Budaya Hidup, kemudian dilanjutkan oleh Dr. Zulham dengan materi  Kecakapan Komunikasi dalam Membangun Kerja sama;  materi selanjutnya oleh Eva Susanti dari Gold’s Gym Indonesia dengan topik Zumba sebagai Mediasi Stres Healing.

Sesuai dengan tema “Membangun Karakter Kerja Melalui Kegiatan Luar Ruang”, pada hari kedua pelatihan dilaksanakan di Teater Terbuka, difasilitasi oleh Rully Okta Saputra dari PEPSPRO dengan materi Team Work melalui Outdoor Activity; materi diisi berbagai kegiatan seperti Ice Breaking, Small Group Activity, Trust Building, Leadership and Communication, Problem Solving, dan Team Work Challenge.  

Kontributor berita; Khairul Umam, LP3M.