Sepuluh Mahasiswa Unpad Peroleh Pengalaman Riset di Jepang – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Sepuluh mahasiswa Universitas Padjadjaran berkesempatan melakukan penelitian di The Physical and Chemical Research Institute (RIKEN), Jepang, pada 16 Oktober hingga 5 November 2022 lalu.

Sepuluh mahasiswa yang berasal dari program Sarjana hingga Pascasarjana tersebut merupakan penerima beasiswa pertukaran “Sakura Science Exchange Program 2022”. Selama 21 hari, peserta melakukan penelitian dengan didampingi tiga dosen dari Departemen Fisika Fakultas MIPA Unpad, yaitu: Prof. Risdiana, M.Eng, Lusi Safriani, Ph.D, dan Dr. Togar Saragi.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, “Sakura Science Exchange Program” merupakan kegiatan yang diselenggarakan Japan Science and Technology Agency (JST) dengan tujuan untuk memperkenalkan dan menawarkan pengalaman yang berkaitan dengan sains dan teknologi serta budaya Jepang kepada talenta muda dari berbagai negara.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama industri-akademik-pemerintah antar negara yang mengikuti program ini dengan pihak Jepang.

Ada tiga jenis kegiatan dalam program ini. Kegiatan Course A bertajuk “Science and Technology Experience Course” yang digelar selama tujuh hari, Course B “Collaborative Research Activities Course” yang digelar selama 21 hari, dan Course C “Science and Technology Training Course” selama 10 hari. Mahasiswa Unpad sendiri terpilih mengikuti program di Course B.

“Program Course B yang diikuti oleh mahasiswa Unpad merupakan program terpanjang yang ditawarkan dengan tingkat pesaingan yang sangat tinggi untuk mendapatkan grant-nya. Yang bertindak sebagai host pada kegiatan ini adalah Dr. Isao Watanabe dari RIKEN,” tutur Prof. Risdiana.

Kegiatan dibuka dengan tur singkat di kampus RIKEN dan pengenalan laboratorium yang ada di Meson Science Laboratory. Selanjutnya, mahasiswa dikenalkan dengan pengelola dan alat-alat pengukuran yang terdapat di laboratorium tersebut, serta pemberian tutorial penggunaan alat-alat pengukuran seperti XRD (X-Ray Diffraction) dan Squid (Superconducting Quantum Interference Device).

Mahasiswa juga berkesempatan melakukan proses preparasi dan pengukuran sampel menggunakan XRD dan Squid. Aktivitas ini dilakukan untuk mengukur sampel yang sudah disiapkan peserta.

Selain pengukuran menggunakan dua alat tersebut, seluruh peserta juga dikenalkan alat pengukuran di laboratorium lain, seperti ESR (Electron Spin Resonance) dan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).

Beberapa mahasiswa diperkenankan melakukan pengukuran langsung dan merasakan pengalaman mengoperasikan aneka alat pengukuran berteknologi tinggi yang tidak dapat ditemukan di Indonesia.

Mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi dan merasakan atmosfer kampus dan laboratorium yang ada di Sophia University di Jepang. Laboratorium yang dikunjungi adalah lab yang dipimpin Prof. Tadashi Adachi. Di sana, mahasiswa bersama Prof. Risdiana melakukan diskusi mengenai penelitian kolaborasi bersama Prof. Adachi.

Tidak hanya di Sophia University, peserta diberi kesempatan mengunjungi Radioactive Isotope Beam Factory (RIBF) RIKEN, dan museum sains Miraikan.  Di akhir pekan, mahasiswa berkesempatan mengunjungi beberapa pusat budaya di sekitar Tokyo.

Sepuluh mahasiswa tersebut, yaitu: Diba Grace Auliya (Doktor Bioteknologi), Rosaldi Pratama (Fast Track Magister Fisika – Doktor Kimia), Rahma Sundaya Effendi (Magister Fisika), Muhammad Fadhil Falhan (Magister Fisika), Nabillah Fa’diyyah Zahra (Fast Track Sarjana – Magister Fisika), Muhammad Naufal Farras (Sarjana Fisika), Muhammad Naufal Ardian (Sarjana Fisika), Nayla Quinta Djamal (Sarjana Fisika), Gabriella Karin Nugroho Kwando (Sarjana Fisika), dan Kanaya Nuraulia Maurizka (Sarjana Fisika). (rilis)*

Buka Peluang Ekspor Mangga, Unpad Jalin Kerja Sama dengan Asia Mining Development, Jepang – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Asia Mining Development Co., Ltd., Jepang. Melalui kerja sama ini, Unpad melalui Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) bersama KBRI Tokyo membuka peluang ekspor mangga asal Jawa Barat ke Jepang.

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Unpad yang dalam kesempatan tersebut diwakili Direktur Injabar Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si., dengan perwakilan Asia Mining Development Jepang Shozo Nakamura di Hotel Grand Preanger, Bandung, Rabu (16/11/2022) malam.

Dalam sambutannya Prof. Keri mengatakan, Unpad melalui Injabar menjajaki peluang pengembangan mangga asal Jawa Barat untuk bisa diekspor ke Jepang. Tentunya, untuk bisa diterima di pasar Jepang, mangga tersebut telah dilakukan berbagai riset, salah satunya adalah riset pengembangan mangga bebas hama yang dilakukan Dosen Fakultas Pertanian Unpad Dr. Agus Susanto, S.P., M.Si.

Riset tersebut dilakukan atas dorongan dari pihak KBRI Tokyo yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya Unpad untuk memasarkan komoditas Indonesia di Jepang.

Dari riset yang dilakukan, tim mencari kemungkinan adanya lalat buah dari perkebunan mangga di Tarakan, Kalimantan Utara, dan Sumedang, Jawa Barat. Hasilnya, mangga dari perkebunan Sumedang dinyatakan bebas hama lalat buah sama sekali, sehingga dianggap potensial untuk dipasarkan di Jepang.

Melalui kerja sama ini, Unpad bersama-sama mempersiapkan produk mangga yang sesuai dengan persyaratan dari pihak Jepang. Diharapkan, menjelang perayaan 65 tahun kemitraan Indonesia-Jepang, mangga asal Jawa Barat sudah bisa diekspor ke Negeri Sakura tersebut.

Minister Counsellor Economic KBRI Tokyo Rima Cempaka mengapresiasi langkah Unpad dalam mendorong peluang ekspor komoditas buah segar asal Indonesia. “Beberapa tahun kita membuat terobosan, ada hasil penelitian yang menurut kami sangat penting sekali karena hasil riset ini menunjukkan upaya Indonesia segera membuka akses ekspor buah segar ke Jepang,” ujarnya.

Saat ini, dua varietas mangga Jawa Barat, yaitu gedong gincu dan arumanis, potensial diekspor ke Jepang. Dua varietas ini didasarkan atas riset yang dilakukan mengenai jenis mangga apa yang cocok dan akan komersial bagi masyarakat Jepang.

Kendati demikian, kata Rima, hal ini juga akan membuka peluang bagi varietas mangga Indonesia lainnya untuk bisa diekspor ke Jepang, baik dalam bentuk buah segar maupun produk turunannya.

“Harapan kita juga selain membuka akses mangga, apabila mangga masuk, artinya semua buah-buahan lain yang memerlukan proses penelitian akan terbuka aksesnya,” kata Rima.

Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Unpad dengan Reuna Co. Ltd, selaku perusahaan ekspor/impor asal Jepang. Acara tersebut juga dihadiri para pelaku bisnis asal Jepang yang menjadi mitra KBRI Tokyo.*

Sosialisasi Program Magang Internasional di Jepang

Humas UNJ (15/11/2022) – Unviversitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan Liana Segrus Co, Ltd., melakukan Sosialisasi Program Magang Internasional di Jepang. Acara dilakukan secara Hybrid, luring di Ruang Aula Gedung Pascasarjana UNJ, dan daring melalui Zoom pada Selasa, 15 November 2022.

Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr. Totok Bintoro, Dekan, pada Wakil Dekan, serta para mahasiswa UNJ.

Turut hadir pula Mr Kazuya Yamanouchi, President Director of Liana Segrus Co, Ltd., Sutrisno, President Director of PT. Liana Segrus Indonesia., M. Teguh Setiabasa, Consultant Liana Segrus, Keijiro Maruo, Vice President Haneda Airport Service, dan Rep. Director Hiroshi Horiguchi, Japan Aviation Partners Association.

Totok Bintoro, mengucapkan selamat datang kepada para presiden direktur Liana Segrus beserta rombongan di UNJ.

“Kami sangat senang Anda dapat hadir disini untuk berbagi informasi tentang program magang internasional di Jepang. Program magang ini kesempatan yang bagus untuk para mahasiswa UNJ agar merasakan pengalaman dunia kerja internasional, dan etos kerja orang Jepang” katanya.

Untuk para mahasiswa, lanjut Totok Bintoro, gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. UNJ optimis bisa menyiapkan anda untuk bisa magang di Jepang.

Sementara itu, Kazuya Yamaguchi yang kerap disapa Pocky-san, mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir disini dengan antusiasnya khususnya kepada para mahasiswa UNJ.

“Belakangan ini di Jepang ada program magang keterampilan selama 5 tahun, namun pada impelemntasinya bagi orang Indonesia langsung bekerja 5 tahun di Jepang akan ada kekhawatiran. Oleh karena itu, kami membuat program baru selama 1 tahun untuk menyiapkan magang selanjutnya”

Kami berharap program magang ini terus berlanjut untuk kedepannya, dan mahasiswa UNJ dapat mengikuti program magang ini.

Di akhir acara terdapat sesi interview langsung oleh pihak Liana Segrus dan perusahaan jepang untuk mahasiswa yang mau mencoba langsung proses wawancara.