Humas dan Informasi Publik UNJ Raih 2 Penghargaan dari Anugerah Humas Indonesia 2022

Humas UNJ, Malang – Humas dan Informasi Publik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengikuti Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2022. AHI merupakan program kompetisi badan publik yang digelar oleh Humas Indonesia setiap tahunnya. Pada tahun ini, penyerahan penghargaan AHI 2022 diselenggarakan di Hotel Atria, Malang, pada Jumat, 28 Oktober 2022.

AHI 2022 mengusung tema besar “Inovasi Keterbukaan Informasi Publik untuk Indonesia Maju”. AHI merupakan ajang kompetisi kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi lembaga publik di tingkat Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), BUMN, anak usaha BUMN, dan BUMD se-Indonesia.

AHI 2022 melombakan tujuh kategori, lima diantaranya merupakan kategori penjurian, yaitu kategori informasi publik, PPID terbaik, media internal, kanal digital, dan program kehumasan pemerintah.

Pada tahun 2022 ini, Humas dan Informasi Publik UNJ berhasil meraih penghargaan Bronze Winner pada Kategori Pelayanan Informasi Publik dengan sub kategori Laporan Pelayanan Informasi Publik, dan Kategori Media Internal dengan sub kategori Video Profile.

Piala penghargaan diterima langsung oleh Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik, Heryanti Utami, dan Kepala Divisi Pelayanan dan Informasi Publik, Elisabeth Nugrahaeini Prananingrum, M.Si.

Heryanti Utami, mengaku senang dan bersyukur atas peraihan dalam kompetisi AHI 2022.

“Ini kali pertama UNJ mengikuti kompetisi AHI dan langsung berhasil meraih penghargaan. Semua berkat tim Humas dan Informasi Publik yang sudah bekerja sama dalam mengikuti kompetisi ini”, ungkap Heryanti Utami.

Sementara itu, Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama yang juga penanggungjawab bidang kehumasan UNJ menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini, namun tetap berpesan untuk tidak berpuas diri, dan harus terus bekerja keras mewujudkan insan kehumasan yang selalu bergerak cepat dan responsif terutama dalam mewujudkan badan publik yang informatif, ujar Totok Bintoro.

Atas raihan penghargaan Humas dan Informasi Publik UNJ pada AHI 2022 ini, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan pihaknya merasa bahagia dan bangga atas kinerja Humas dan IP UNJ yang luar biasa. Kalau kita bekerja keras dan sungguh-sungguh insya Allah kita bisa. Ini pertama kali kita ikut dan alhamdulillah langsung meraih 2 penghargaan Bronze Winner. Tapi kita tidak boleh berpuas diri, melainkan harus terus memperbaiki yang kurang dan terus meningkatkan yang sdh ada. Dengan demikian continuous improvement akan terus berjalan untuk mencapai kinerja terbaik atau kesempurnaan. Terima kaish tentu kami sampaikan kepada Kepala Humas dan IP UNJ beserta jajaran, juga WR 4 sebagai penanggung jawab bidang kehumasan serta seluruh pimpinan dan semua pihak yang terkait. Semoga ini menjadi motivasi dan keberkahan bagi UNJ dan kita semua, ungkap Prof. Komarudin.

Sesi ke-9 Eurasia International Course FIS UNJ mengundang Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Melani Budianta

Humas UNJ, Jakarta-Kamis, 3 November 2022, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan The Eurasia International Course pertemuan kedelapan di mana FIS UNJ menjalin kerja sama dengan The Eurasia Foundation (from Asia) untuk program International Guest Lecturer Series. International Guest Lecturer Series ini akan dilaksanakan oleh FIS UNJ 1 kali pertemuan setiap minggunya, dari bulan September 2022 hingga Desember 2022. Total pertemuan dari September 2022 hingga Desember 2022 sebanyak 17 kali pertemuan.

Kegiatan ini sendiri dilakukan secara hibrid, baik secara dari daring melalui Zoom dan Live Streaming Youtube FIS UNJ Official, dan luring di Gedung Dewi Sartika, Lantai 10, Kampus A UNJ. Kegiatan ini diikuti oleh 42 mahasiswa yang hadir luring dan 72 mahasiswa hadir daring, dosen serta masyarakat umum, baik di UNJ maupun di luar UNJ. Pada pertemuan kedelapan ini, FIS UNJ menghadirkan narasumber Prof. Melani Budianta dari Universitas Indonesia secara daring dengan topik “Sustainability, Gender, and Multiculturalism in Indonesia”.

Melalui pemaparan daringnya, Prof. Melani menjelaskan bagaimana sustainability, multikulturalisme dan gender memiliki keterkaitan. Pada paparannya, Prof. Melani menyampaikan bahwa pembangunan yang baik adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini namun tidak mengabaikan kemampuan dan kebutuhan generasi berikutnya. Keberlangsungan dari pembangunan yang ada ini perlu dilihat dari pendekatan sistemik, yang melihat bagaimana keterkaitan sistem-sistem yang ada yaitu seperti sistem lingkungan, sistem ekonomi dan sistem sosial.

Pada pemaparannya juga, Prof. Melani menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat menghambat pembangunan berkelanjutannya, salah satunya adalah berbagai konstruksi sosial yang terbentuk di Indonesia saat ini, salah satunya mengenai gender. Masyarakat bisa dikatakan multiculturalism jika masyarakat dapat menghargai keragaman budaya, agama, ras, suku ataupun keragaman latar belakang lain, termasuk diantaranya perbedaan gender. Manusia terkonstruksi secara berbeda-beda, bakat dan talenta itu berbeda-berbeda. Jika pemahaman ini tidak dikelola dengan baik pada pendidikan, maka akan menyebabkan masalah-masalah seperti kesehatan mental, ada kelompok yang tersisih, ada kelompok yang tertekan. Perlu adanya pengelolaan pada ketiga sistem (sistem lingkungan, sosial, dan ekonomi) agar tercapainya state of wellbeing, ucap Prof. Melani.

Sementara itu Rakhmat Hidayat selaku Koordinator Pelaksana kegiatan yang juga dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNJ menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Melani dan materi, pengetahuan, dan cerita yang disampaikan oleh Prof. Melani sangat berkaitan dan relevan dengan Indonesia, serta disampaikan dengan cara yang memudahkan mahasiswa untuk memahami materi, ungkap Rakhmat Hidayat.

Pada acara ini juga, Prof. Sarkadi selaku Dekan FIS UNJ menyampaikan bahwa kedatangan Prof. Melani  merupakan sebuah kehormatan dan juga menjadi kesempatan baik bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari dosen dan pakarnya, ungkap Prof. Sarkadi.