Dosen Fapet Unpad Kembangkan Alat Inseminasi Buatan Praktis dan Sederhana – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Dr.agr. Ir. Raden Siti Darodjah, M.S., mengembangkan alat inseminasi buatan untuk hewan ternak. Alat inseminasi buatan yang dikembangkannya diambil dari bahan-bahan yang ada di sekitar peternak, sehingga mampu menekan tingginya biaya untuk pembelian alat inseminasi buatan yang beredar di pasaran.

Sejak 2019, dosen yang akrab disapa Dace ini melakukan riset pengembangan alat inseminasi buatan sederhana dengan mengadaptasi alat yang sudah ada sebelumnya bersama tim Fapet. Tujuan utamanya adalah bagaimana bisa memproduksi keturunan ternak dengan kualitas yang lebih bagus tanpa perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli alat inseminasi buatan.

“Melalui teknologi inseminasi buatan, kita memaksimalkan pejantan untuk menghasilkan keturunan yang baik. Selain itu, ini juga bisa mereduksi petani sehingga tidak perlu membeli banyak ternak jantan,” kata Dace saat menjadi narasumber dalam acara “InovTalk: Alat Inseminasi Buatan” di kanal YouTube Unpad, Senin (21/11/2022) lalu.

Beberapa alat yang telah dihasilkan Dace dan tim di Laboratorium Produksi Ternak Fapet Unpad antara lain vagina buatan untuk menampung sementara dari sperma sapi yang akan diinseminasi. Dace membuat alat ini dari bahan-bahan sederhana dan bisa diperoleh dengan mudah, yaitu paralon yang dilapisi karet elastis serta telah dilengkapi dengan corong dan tabung reaksi.

“Jika dulu alat yang ada di laboratorium kami itu dibeli dari Jerman, akhirnya kita berupaya menciptakan alat sendiri dan bisa kita ajarkan ke peternak untuk membuat sendiri,” ujar Dace.

Alat ini juga dapat dipakai secara berulang, tahan lama, dan bisa digunakan secara bersamaan oleh para peternak dalam satu kelompok, sehingga kelompok ternak hanya cukup mempunyai satu jantan saja.

Selain vagina buatan, Dace juga menciptakan straw untuk menyimpan sperma yang sudah dibekukan. Alat ini sangat efektif untuk membawa spesimen menuju lokasi peternakan yang cukup terpencil. Cukup dimasukkan ke dalam termos yang berisi Nitrogen cair, spesimen dalam straw akan memiliki daya tahan yang cukup lama.

Alat lain yang diciptakan Dace adalah spons vagina untuk merangsang timbulnya hormon progesteron, serta spekulum sederhana terbuat dari paralon yang sudah dipasangi lampu.

Alat-alat ini sudah diujicobakan untuk proses inseminasi buatan pada sapi Pasundan yang ada di peternakan di Cijeunjing, Ciamis. Tidak hanya sapi, alat ini juga bisa digunakan untuk hewan domba, kambing, hingga kelompok unggas. Alat inseminasi buatan ini juga tengah diajukan untuk memperoleh paten.*

Fapet Unpad Gelar Reuni Akbar “Pulang Kandang 2022” – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran menggelar Reuni Akbar “Pulang Kandang 2022” yang digelar di Kampus Fapet Unpad, Jatinangor, Sabtu (19/11/2022). Kegiatan reuni ini dihadiri pimpinan Fapet Unpad, para alumni dari berbagai angkatan, serta perwakilan mahasiswa.

Mengambil tema “Babarengan Babakti ka Sarakan” ini dihadiri sekira 2.500 alumni dari angkatan 1963 hingga 2019. Berbagai kegiatan diselenggarakan dalam reuni akbar tersebut. Mulai dari Talent Show, Fapet Market, Fapet Tausyiah, Fapet Bangga, Fapet Berbagi, dan menghadirkan bintang tamu Wachdach, Hassan Gembala, Mahawowow, Endo and The Goat, Samaberia, serta Kirana.

Pada Fapet Talent Show menghadirkan beragam persembahan musik dari Fapet Famiglia, Special Performance Fapet ’64, dan yang lainnya termasuk memainkan angklung bersama para alumni dipandu Cathy Arts.

Di area Fapet Market, para alumni dimanjakan dengan berbagai sajian kuliner yang tersedia di 16 stan UKM serta terdapat sajian kambing guling yang bisa dinikmati secara gratis oleh para alumni. Selain itu, ada pula 20 tenda sarnafil yang ada di area Fapet Market.

Di tenda tersebut, para alumni bisa berinteraksi bahkan melakukan penjajakan bisnis dengan para pelaku usaha di bidang peternakan dari hulu sampai hilir, perbankan, hingga asosiasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan tanah air.

Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi dalam sesi Fapet Bangga, Fapet memberikan penghargaan kepada Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa dengan kategori Penulis Pertama; Penulis Pendamping; Dosen Yang Menjadi Praktisi; Kegiatan Internasionalisasi; Tim Kerjasama Industri; Membina Hibah Nasional Pengabdian Mahasiswa; Mahasiswa Berprestasi Bidang Akademik; Mahasiswa Berprestasi Bidang Minat Bakat; dan Tenaga Kependidikan Bersertifikat.

Penghargaan dan apresiasi pun diberikan kepada Alumni yang berprestasi dan menginspirasi. Adapun Alumni yang mendapat penghargaan yaitu Prof. Dr. Ir. Tjeppy Daradjatun Sudjana, M.Sc selaku Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Periode 2007 – 2010; Ir. Yudi Guntara Noor, IPU selaku Pengusaha Peternakan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum HPDKI; Ir. Rachmat Taufik Garsadi, M.Si., selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat; serta Yopi Safari, S.Pt selaku Pemimpin Redaksi Majalah TROBOS Livestock. (rilis)*