FKG Unpad Dorong Pangandaran Jadi Kawasan Pariwisata Dental dan Medis – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan  Oral Health Collaboration (OHC)  for West Java Well Being untuk meningkatkan kolaborasi di bidang kesehatan mulut di Kabupaten Pangandaran, November-Desember 2022. Kolaborasi ini dilakukan sebagai pengembangan dental and medical tourism di Kabupaten Pangandaran.

“OHC merupakan kolaborasi yang dilakukan Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) FKG Unpad dengan berbagai stakeholders untuk pengkatan kualitas hidup masayakat,” kata Ketua Panitia OHC sekaligus Kepala Departemen IKGM FKG Unpad Dr. Anne Agustina Suwargiani, drg., M.KM saat dihubungi Kanal Media Unpad.

Kegiatan OHC tersebut dilaksanakan atas kerja sama pemerintah daerah dengan sejumlah pihak swasta untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan gigi.

Sebagai awal kegiatan OHC, telah dilaksanakan Research & Community Development pada 25-26 November lalu di RS. Pandega Pangandaran. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Kegiatan Research & Community Development tersebut diselenggarakan dalam bentuk FGD, Training of Trainer dokter gigi, dan pembuatan konten media sosial terkait potensi wisata.

FGD tersebut diikuti Dekan dan Wakil Dekan I FKG Unpad, Plt Kepala Departemen dan dosen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas kedokteran Gigi Unpad, Ketua Forum Pangandaran Sehat, Sekretaris Dinas kesehatan, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Budaya, serta Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pangandaran.

Diskusi ini merupakan upaya pembentukan model pengembangan yang efektif dan efisien yang akan dilakukan ke depannya. Pembahasan juga dilakukan mengenai permasalahan yang ada di Kabupaten Pangandaran yang dapat menghambat pelaksanaan program pembentukan dental and medical tourism dan rencana tindak lanjut terkait solusi yang ditawarkan terhadap faktor-faktor penghambat tersebut.

“FGD ini merupakan langkah awal dalam pembuatan pemodelan dental and medical tourism di Pangandara,” jelas Anne.

Anne menjelaskan, dental tourism merupakan tipe wisata medis. Wisatawan dapat mengakses perawatan gigi. Dengan adanya dental and medical tourism, masyarakat dapat berkunjung ke Pangandaran untuk pengobatan atau meningkatkan kesehatannya sambal berwisata.

Anne menilai, Pangandaran memiliki potensi wisata yang unik dan bervariasi, seperti wisata pantai, pegunungan, budaya, dan penangkaran hewan laut.

“Pengembangan bidang kesehatan gigi dan umum dapat menarik wisatawan dalam dan luar negeri ke Pangandaran dengan akses pelayanan kesehatan yang holistik,” ujar Anne.

Bentuk Tridarma Perguruan Tinggi

Diungkapkan Anne, selain Research & Community Development, dalam OHC juga akan diselenggarakan Webinar dan Massive Open Online Course (MOOC) pada 6,8, dan 15 Desember 2022, serta Community Service pada 17 Desember 2022.

“Program OHC merupakan gabungan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,” ungkap Anne.

Anne menjelaskan, dalam MOOC akan dibahas mengenai dental and medical  tourism dengan narasumber dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Jawa Barat, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dan Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bupati Pangandaran, Direktur Rumah Sakit Pandega Pangandaran, para pakar di bidang Kesehatan Gigi Masyarakat FKG Unpad, dan praktisi dental and medical tourism.

Sementara Community Service akan dilaksanakan di aula paamprokan Kabupaten Pangandaran. Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pemeriksaan gigi gratis pada 300 anak usia SMP dan SMA oleh 50 dokter gigi, paralel dengan operasi bibir sumbing gratis.

Dekan FKG Unpad Dr. Dudi Aripin, drg.,Sp.KG(K) mengatakan bahwa pelaksanaan OHC diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Pangandaran khususnya di bidang kesehatan melalui dental and medical tourism.

“Ini merupakan inisiasi. Kami menginginkan ke depan tidak hanya dental yang difokuskan tetapi kesehatan lainnya. Diharapkan ke depannya semua potensi kesehatan yang ada di Pangandaran ini bisa dikembangkan dalam rangka menunjang branding pariwisata Pangandaran,” ujar Dudi.

Dudi mengatakan FKG Unpad berupaya meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia dalam hal ini Pangandaran. Melalui kegiatan ini juga akan dilakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Dengan adanya dental tourism, perekonomian masyarakat pun diharapkan akan meningkat.

“Jadi sesuai dengan kami di pendidikan tinggi mempunyai tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, riset, dan pengabdian,” ujar Dudi. (arm)*

Platform Merdeka Mengajar Dorong Peningkatan Kualitas Guru – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI tidak hanya meluncurkan platform Merdeka Belajar-Kampus Merdeka untuk memaksimalkan potensi belajar para peserta didik, tetapi juga para pendidik. Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan tahun ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.

Demikian disampaikan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam pidato Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022. Pidato tersebut dibacakan Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti saat menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022 yang digelar di halaman Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (25/11/2022).

Rektor membacakan, melalui platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, hingga terkoneksi dengan rekan sesama guru di daerah lain.

Selain itu, Kemendikbudristek juga membuka kesempatan para guru mengikuti program Guru Penggerak. Program ini bertujuan menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia.

“Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas,” baca Rektor.

Saat ini, sebanyak 50.000 guru telah menjadi Guru Penggerak. Diharapkan, seluruh kepala daerah segera mengangkat Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, hingga mampu menjadi inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar.

Rektor melanjutkan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan menuju satu tujuan bersama, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan.

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2022 diikuti oleh sejumlah pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Pada upacara tersebut, bertindak sebagai pembaca Naskah UUD 1945 Dekan FH Dr. Idris, M.A., serta pembaca doa oleh Dekan Fakultas Keperawatan Prof. Kusman Ibrahim, MNS, PhD.*

Persaingan Usaha Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Masyarakat – Universitas Padjadjaran

Laporan oleh Natasya Chandra Silaban

[Kanal Media Unpad] Persaingan usaha menjadi salah satu fondasi penting untuk memahami efesiensi pasar. Ini disebabkan, pasar dengan persaingan sempurna merupakan konsep ideal yang akan menciptakan efesiensi sumber daya dan surplus ekonomi yang optimal.

Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Maman Setiawan, S.E.,M.T., Ph.D., persaingan rendah akan cenderung tidak efisien atau memiliki produktivitas rendah karena tidak ada tekanan atau insentif untuk mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih baik.

Paparan tersebut Prof. Maman sampaikan saat membacakan orasi ilmiah berjudul “Persaingan Usaha Dan Pengaruhnya Terhadap Efisiensi Dan Kekuatan Pasar Di Indonesia: Pengukuran Dan Pemodelan” berkenaan dengan penerimaan jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Ekonomi, di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (17/11/2022).

Konsentrasi industri, hambatan masuk ke pasar atau mark-up perusahaan dalam suatu industri bisa dijadikan ukuran-ukuran tunggal untuk mengukur persaingan pasar secara parsial.

Lebih lanjut lagi Prof. Maman mengatakan bahwa berbagai model ekonometrika statis dan dinamis menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi industri akan mendorong semakin rendahnya efisiensi teknis dan/atau produktivitas.

“Konsentrasi industri yang tinggi selalu dihubungkan dengan perilaku kolusif yang kemudian mendorong perusahaan untuk mendapatkan keuntungan di atas normal,” kata Prof. Maman.

Tidak hanya dengan ukuran parsial, pengukuran persaingan usaha yang komprehensif juga terus berusaha dibuat untuk membantu pemerintah, khususnya KPPU dalam merumuskan kebijakan untuk meingkatkan efektivitas persaingan usaha.

Persaingan usaha setidaknya dapat diukur dengan tiga hal, yaitu: melalui aspek struktur, perilaku, dan aspek kinerja atau keluaran akhir.

“Dalam ekonomi digital dikenal konsep two-sided atau multi-sided market, yaitu kondisi di mana pembeli dan penjual berinteraksi dalam platform digital tertentu sebagai perantara” Ucap Prof. Maman.

Dijelaskan Prof. Maman, ukuran persaingan usaha seperti konsentrasi industri masih relevan digunakan pada konteks ekonomi digital, tetapi dalam interpretasi yang lebih dinamis.

“Persaingan usaha mendorong kenaikan tingkat upah dan indeks pembangunan manusia yang lebih baik,” ujar Prof. Maman.

Pengaruh persaingan usaha terhadap kesejahteraan ekonomi secara makro telah dibuktikan melalui penelitian dengan pendekatan pertumbuhan Solow dan ukuran indeks persaingan usaha yang lebih komprehensif. (arm)*

Rektor Dorong Lulusan Unpad Miliki Kemampuan Adaptif dan Kreatif di Era Pascapandemi – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti melantik 3.249 wisudawan pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun akademik 2022/2023 yang diselenggarakan secara hybrid dari Grha Sanusi Harjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Selasa (8/11/2022) hingga Jumat (11/11/2022).

Rektor mengatakan, dari 3.249 wisudawan yang mendaftar, sebanyak 3.123 memutuskan hadir langsung. Selebihnya wisudawan mengikuti secara daring dari kediamannya masing-masing. Kali ini, wisuda dilaksanakan dalam delapan sesi.

Dalam pidatonya, Rektor mengatakan bahwa menjadi lulusan pascapandemi adalah sebuah tantangan tersendiri. Hal ini berarti para lulusan harus terjun ke tengah masyarakat pascapandemi dengan berbagai keunikan dan kebiasaan barunya.

“Ini tentu bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, lulusan Unpad harus memiliki kemampuan untuk menjadi manusia yang adaptif, mampu membaca peluang dengan kreatif, mampu dan siap menghadapi tantangan, dan yang paling utama adalah optimistis dan mampu menularkan optimisme kepada masyarakat luas,” ujar Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa Unpad sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bukan sekadar mencetak sumber daya manusia yang unggul. Namun, lebih spesifik lagi, membina setiap sivitas Unpad untuk menjadi talenta bangsa yang berkualitas dan bermanfaat.

Unpad mengartikan istilah talenta sebagai sumber daya yang memiliki potensi tinggi, berkualitas secara akademis, sekaligus manusia yang produktif, inovatif, dan mau bekerja keras memberikan manfaat kepada bangsa dan dunia.

“Seorang talent adalah manusia yang cerdas, berprestasi, tapi juga penuh perhatian pada berbagai permasalahan masyarakat di sekitarnya, serta mau dan mampu untuk terjun langsung ke tengah masyarakat dan memberikan solusi,” jelas Rektor.

Ini berarti, nilai akademis sempurna saja tidak cukup. Lulusan Unpad juga harus mau bertindak berkontribusi menyelesaikan berbagai permasalahan di sekitarnya.

“Maka dari itu, kami berharap setiap lulusan Unpad, termasuk Saudara-saudara wisudawan hari ini siap menjelma sebagai manusia berkarakter dan terdidik yang akan bertransformasi menjadi human capital sekaligus talent bangsa,” harap Rektor.

Pada kesempatan tersebut, secara khusus Rektor memberi apresiasi kepada para wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik untuk setiap jenjang, yaitu:

  1. Wisudawan terbaik Program Doktor diraih oleh Muhamad Deni Johansyah, dari Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
  2. Wisudawan terbaik Program Magister diraih oleh Vira Fuji Arini, dari Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
  3. Wisudawan terbaik Program Spesialis diraih oleh Yohanes Yoppy Purnomo, dari Program Studi Bedah Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi;
  4. Wisudawan terbaik Program Profeso diraih oleh Prilly Mutiara Sandy, dari Program Studi Apoteker, Fakultas Farmasi;
  5. Wisudawan terbaik dari Program Sarjana diraih oleh Clarecha Syifa Salsabila Kesuma, dari Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya;
  6. Wisudawan terbaik dari Program Sarjana Terapan diraih oleh Farahdiba Greatna Miriananda, dari Program Studi Administrasi Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selanjutnya, apresiasi khusus juga diberikan kepada wisudawan paling senior secara usia, berasal dari Program Doktor, yaitu Edison Gunawan Sirodj, dari Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik Geologi, dalam usia 67 tahun 3 bulan 10 hari;

Juga kepada wisudawan termuda, yang berasal dari Program Sarjana, yaitu Najmah Shafa Zahirah, dari Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, dalam usia 20 tahun 0 bulan 22 hari. (arm)*

Kabim Unpad Dorong Mahasiswa Bidikmisi/KIP-K Berprestasi – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Keluarga Mahasiswa Bidimisi (Kabim) Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan “Response and Collaboratif (Reactif)”, yaitu wadah diskusi mahasiswa Bidikmisi/KIP-K pada 29 Oktober 2022 lalu. Acara ini diikuti oleh 150 peserta penerima Bidikmisi/KIP-K dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Program diskusi ini mengundang Rizal Maula yang merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi/KIP-K Nasional (BPP PDKN) yang membahas mengenai beberapa alumni Bidikmisi/KIP-K yang telah sukses di bidangnya masing-masing dan memiliki peran untuk ikut andil dalam menyejahterakan dan memajukan Indonesia.

Rizal pun mengajak peserta untuk segera menyiapkan langkah selanjutnya setelah lulus kuliah, yaitu melanjutkan studi atau memulai mengambil peran untuk ikut andil menyejahterakan dan memajukan Indonesia.

Pembicara lain, yaitu Birrul Qodriyyah yang merupakan salah satu alumni Bidikmisi/KIP-K berprestasi membagikan tips dan motivasi untuk dapat menorehkan prestasi.

Menurut Birrul Qodriyyah, berorganisasi di dunia perkuliahan sangatlah bermanfaat, karena dari sana akan mengasah berbagai skill yang tidak didapat dalam perkuliahan formal.

Selain skill, mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengelola waktu antara organisasi dan perkuliahan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada skill manajemen waktu. Keterampilan ini akan bermanfaat dalam menjalani kehidupan setelah lulus kuliah. (rilis)*