UNJ Selenggarakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban Untuk Menumbuhkan Nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Humas UNJ, Jakarta-Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD) UNJ mengadakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban bagi para sivitas akademika UNJ. Kegiatan yang diadakan pada Selasa, 30 November 2022 dan bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 3, GOR Kampus B UNJ ini menghadirkan Prof. Rokhmin Dhauri, dan Dr. Haidar Bagir sebagai narasumber dan Agus Idwar Jumhadi sebagai moderator. Kegiatan yang disiarkan secara live melalui channel youtube Kemahasiswaan UNJ ini dihadiri oleh para pimpinan di lingkungan UNJ, dosen, dan mahasiswa UNJ.

Pada pemaparan materi, Prof. Rokhmin Dhauri yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia di era Presiden Megawati dan juga guru besar IPB University menjelaskan bahwa modal dasar dalam pembangunan dan memperkokoh nilai kebangsaan pada masyarakat di Indonesia, antara lain jumlah penduduk yang besar, kekayaan Sumber Daya Alam, posisi geoekonomi dan geopolitik yang sangat strategis, dan akhlak mulia bangsa. Hal inilah yang menurut Prof. Rokhmin Dhauri harus disadari oleh semua elemen masyarakat dan juga negara dalam memperkokoh nilai kebangsaan, papar Prof. Rokhmin Dhauri.

foto bersama antara pimpinan UNJ antara narasumber dan moderator

Prof. Rokhmin menambahkan bahwa saat ini Indonesia masih dihadapkan berbagai tantangan dan ancaman ekonomi, kualitas SDM yang masih rendah, praktik KKN yang masih tinggi, fragmentasi sosial yang memicu berbagai konflik di masyarakat, hingga disrupsi. Untuk itu menurut Prof. Rokhmin Dhauri perlu adanya road map pembangunan nasional yang komprehensif, tepat, dan benar yang dilaksanakan secara berkesinambungan, jelas Prof. Rokhmin Dhauri.

Di akhir acara, Prof. Rokhmin Dhauri mengapresiasi program Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang diselenggarakan oleh UNJ. Kegiatan ini sangat bagus dalam menumbuhkan dan berpikir kritis yang berkaitan bagi persoalan kebangsaan dan peradaban. Sukses untuk kegiatan UNJ, ucap Prof. Rokhmin Dhauri.

Sementara itu Dr. Haidar Bagir yang merupakan Presiden Direktur Mizan Group sekaligus Ulama dan Filantropis memaparkan materi mengenai Sains, Teknologi, Manusia, dan Agama. Lulusan Pusat Studi Timur Tengah Universitas Harvard ini menjelaskan bahwa masyarakat modern saat ini yang mengejar kesuksesan justru alami kehampaan dalam hidup hingga alami stres. Sebab sukses itu adalah sarana dalam mencapai tujuan, dan yang paling penting meaningfull success yang menjalani hidup yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain, ungkap Dr. Haidar Bagir.

Dr. Haidar Bagir menambahkan bahwa dalam kebangsaan dan peradaban perlu kita menjadi manusia yang berpikir dan tidak hanya mengejar sukses yang tidak bermakna. Untuk itu kita sebagai manusia harus memiliki kesadaran dan nurani dalam menjalani hidup, sehingga kita tidak alami kondisi stres dan juga konflik sosial, ungkap Dr. Haidar Bagir.

Dr. Haidar Bagir mengingatkan kepada sivitas akademika UNJ bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari indeks ekonomi saja, tetapi sangat penting juga indeks kebahagiaan. Dr. Haidar Bagir juga berpesan kepada para sivitas akademika UNJ yang lulusannya adalah guru untuk selalu menerapkan integral education agar terjadi keseimbangan dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan spiritual agar terbangun manusia Indonesia yang beriman, bahagia dan bermakna dalam menjalani hidup, ungkap Dr. Haidar Bagir.

Dr. Abdul Sukur selaku wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni ketika menyampaikan laporan acara

Pada kesempatan acara, Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang bertema Filsafat, Saintek dan moralitas ini bertujuan sebagai arah pembelajaran di kampus melalui pengembangan karakter dan moralitas yang kreatif, inovatif dan kolaboratif. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai kebangsaan pada mahasiswa yang merupakan agen perubahan dan peradaban. Sehingga nantinya dapat tumbuh peradaban yang damai dan harmonis. Untuk itu UNJ sebagai universitas yang melahirkan calon – calon guru sangat berkomitmen dalam menumbuhkan nilai kebangsaan dan peradaban bagi para mahasiswanya, ungkap Dr. Abdul Sukur.

foto ketika sesi tanya jawab

Sementara itu Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD) UNJ yang sudah menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan dan Peradaban bagi sivitas akademika UNJ. Menurut Prof. Komarudin, kegiatan ini turut membangun moralitas dan peradaban bagi mahasiswa. Kegiatan ini sangat penting karna bangsa Indonesia yang sangat heterogen, sehingga ancaman dan tantangannya bagi persatuan dan kesatuan bangsa sangat tinggi. Untuk itu penting membangun nilai kebangsaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Selain itu juga penting membangun peradaban agar bangsa kita bisa beradab, ungkap Prof. Komarudin.

Prof. Komarudin juga menambahkan bahwa Sekolah Kebangsaan dan Peradaban UNJ ini turut mengilhami kita semua untuk senantiasa bersatu padu menjadi bangsa yang berdaulat dalam bingkai Negara Kesatuan republik Indonesia, tutup Prof. Komarudin.

Pusdi CSR Unpad Lakukan Kajian Kerentanan Sosial PTSL-PM di Kabupaten Bandung dan Garut – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Tim peneliti Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Padjadjaran mempresentasikan hasil penelitian sementara “Kajian Kerentanan Sosial (KKS) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Partisipasi Masyarakat (PTSL-PM) Program Percepatan Reforma Agraria Provinsi Jawa Barat”.

Penelitian yang dilakukan atas kerja sama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jabar, World Bank, dengan Unpad ini dipresentasikan di Ruang Rapat Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (21/11/2022) lalu.

Ketua Pusdi CSR Unpad Dr. Santoso Tri Raharjo, M.Si., mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memantau perkembangan dan saling memberikan masukan dari hasil penelitian sementara yang dilakukan tim Unpad. Selama dua minggu, tim telah melaksanakan “living in” di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, dan Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh.

Pada kegiatan presentasi tersebut, juga dilakukan diskusi kelompok terpumpun dengan menggunakan pendekatan SOAR (strength, opportunities, aspirations, results) untuk menggali informasi dari para pemangku kepentingan. Pendekatan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pemangku kepentingan tersebut.

Kegiatan ini dihadiri Pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung, pimpinan Bidang Survei dan Pemetaan BPN Kanwil Jabar, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung, Camat Kecamatan Pameungpeuk dan Camat Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, perangkat Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk dan Desa Sindangsari serta perwakilan dari Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Dewan Pengurus Cabang Kabupaten Bandung.

Kegiatan serupa juga dilakukan di Kabupaten Garut. Setelah melaksanakan “Living in” di Desa Banjarwangi Kecamatan Banjarwangi dan Desa Karangwangi Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut selama kurang lebih dua minggu, tim Pusdi CSR Unpad mempresentasikan hasil penelitian sementara dan FGD di Ruang Rapat Wakil Bupati Kabupaten Garut (24/11/2022).

Kegiatan di Garut dihadiri pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten Garut, perwakilan Bidang Survei dan Pemetaan BPN Kanwil Jabar, perangkat Desa Banjarwangi Kecamatan Banjarwangi dan Desa Karangwangi, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Garut, serta perwakilan Apdesi Cabang Garut.

Santoso mengatakan, kegiatan ini menghasilkan banyak masukan praktis dari seluruh peserta. “Masukan ini akan digunakan untuk menyempurnakan hasil penelitian dan memformulasikan Rencana Aksi untuk strategi Reforma Agraria melalui program PTSL PM ke depan,” pungkasnya. (rilis)*

Bantu Korban Gempa Cianjur, UNJ Salurkan Bantuan dan Turunkan Relawan

Humas UNJ (28/11/2022) –  Pada Senin, 28 November 2022, Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beserta tim datang meninjau ke posko tanggap darurat di SMP Al-Adzkiya, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Kedatangan Rektor UNJ beserta tim untuk menemui dan berkoordinasi kepada relawan UNJ yang sudah terlebih dahulu datang ke lokasi sejak kejadian gempa bumi di Cianjur 21 November lalu. UNJ melalui UNJ Peduli memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur, dan juga relawan yang berasal dari perwakilan organisasi mahasiswa di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ ke beberapa titik lokasi bencana.

Bantuan dari UNJ ini direspon baik oleh masyarakat, salah satunya Rahmat. Menurut Rahmat yang merupakan masyarakat setempat yang turut menjadi korban gempa mengucapkan terima kasih atas bantuan dari UNJ. Alhamdulillah bantuan UNJ ini sangat membantu kami masyarakat disini yang memang jadi korban, ucap Rahmat.

Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, berasa bersyukur bahwa UNJ dan tim bisa terjun langsung ke lokasi gempa. “Alhamdullah, UNJ bisa berkontribusi memberikan pertolongan kepada masyarakat Cianjur yang terdampak gempa. Kami hadir di tengah masyarakat untuk membantu masyarakat dalam berbagai bentuknya, distribusi pakaian, minuman, dan makanan” jelas Prof. Komarudin.

Prof. Komarudin menambahkan bahwa kebutuhan kedepan berdasarkan informasi yang didapat, adalah trauma healing. Prof. Komarudin, mengatakan untuk trauma tersebut bisa UNJ bantu terapi karena UNJ memiliki psikolog dan terapis-terapis berpengalaman dalam penanganan trauma ini, sambung Prof. Komarudin.

Dalam sela-sela kunjungan di posko bantuan, Prof. Komarudin juga berdiskusi dengan teman-teman relawan dari UNJ yang sudah terlebih dahulu dilokasi sejak tanggal 22 November lalu. Ia berpesan agar tidak memaksakan diri apabila kondisi badan sudah lelah, lebih baik melakukan rotasi dengan relawan lain.

“Oleh karena itu, kami akan minta ke UNJ Peduli untuk mendata dan menyiapkan pasukan pengganti dari UNJ. Mudah-mudahan nanti akan banyak relawan yang bisa secara bergilir datang kesini.

UNJ juga akan menambahkan dari sisi logistik melalui rekening UNJ Peduli. Harapannya UNJ bisa terus berkontribusi meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa di Cianjur”, tutup Prof. Komarudin.

FKG Unpad Dorong Pangandaran Jadi Kawasan Pariwisata Dental dan Medis – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan  Oral Health Collaboration (OHC)  for West Java Well Being untuk meningkatkan kolaborasi di bidang kesehatan mulut di Kabupaten Pangandaran, November-Desember 2022. Kolaborasi ini dilakukan sebagai pengembangan dental and medical tourism di Kabupaten Pangandaran.

“OHC merupakan kolaborasi yang dilakukan Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) FKG Unpad dengan berbagai stakeholders untuk pengkatan kualitas hidup masayakat,” kata Ketua Panitia OHC sekaligus Kepala Departemen IKGM FKG Unpad Dr. Anne Agustina Suwargiani, drg., M.KM saat dihubungi Kanal Media Unpad.

Kegiatan OHC tersebut dilaksanakan atas kerja sama pemerintah daerah dengan sejumlah pihak swasta untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan gigi.

Sebagai awal kegiatan OHC, telah dilaksanakan Research & Community Development pada 25-26 November lalu di RS. Pandega Pangandaran. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Kegiatan Research & Community Development tersebut diselenggarakan dalam bentuk FGD, Training of Trainer dokter gigi, dan pembuatan konten media sosial terkait potensi wisata.

FGD tersebut diikuti Dekan dan Wakil Dekan I FKG Unpad, Plt Kepala Departemen dan dosen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas kedokteran Gigi Unpad, Ketua Forum Pangandaran Sehat, Sekretaris Dinas kesehatan, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Budaya, serta Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pangandaran.

Diskusi ini merupakan upaya pembentukan model pengembangan yang efektif dan efisien yang akan dilakukan ke depannya. Pembahasan juga dilakukan mengenai permasalahan yang ada di Kabupaten Pangandaran yang dapat menghambat pelaksanaan program pembentukan dental and medical tourism dan rencana tindak lanjut terkait solusi yang ditawarkan terhadap faktor-faktor penghambat tersebut.

“FGD ini merupakan langkah awal dalam pembuatan pemodelan dental and medical tourism di Pangandara,” jelas Anne.

Anne menjelaskan, dental tourism merupakan tipe wisata medis. Wisatawan dapat mengakses perawatan gigi. Dengan adanya dental and medical tourism, masyarakat dapat berkunjung ke Pangandaran untuk pengobatan atau meningkatkan kesehatannya sambal berwisata.

Anne menilai, Pangandaran memiliki potensi wisata yang unik dan bervariasi, seperti wisata pantai, pegunungan, budaya, dan penangkaran hewan laut.

“Pengembangan bidang kesehatan gigi dan umum dapat menarik wisatawan dalam dan luar negeri ke Pangandaran dengan akses pelayanan kesehatan yang holistik,” ujar Anne.

Bentuk Tridarma Perguruan Tinggi

Diungkapkan Anne, selain Research & Community Development, dalam OHC juga akan diselenggarakan Webinar dan Massive Open Online Course (MOOC) pada 6,8, dan 15 Desember 2022, serta Community Service pada 17 Desember 2022.

“Program OHC merupakan gabungan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,” ungkap Anne.

Anne menjelaskan, dalam MOOC akan dibahas mengenai dental and medical  tourism dengan narasumber dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Jawa Barat, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dan Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bupati Pangandaran, Direktur Rumah Sakit Pandega Pangandaran, para pakar di bidang Kesehatan Gigi Masyarakat FKG Unpad, dan praktisi dental and medical tourism.

Sementara Community Service akan dilaksanakan di aula paamprokan Kabupaten Pangandaran. Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pemeriksaan gigi gratis pada 300 anak usia SMP dan SMA oleh 50 dokter gigi, paralel dengan operasi bibir sumbing gratis.

Dekan FKG Unpad Dr. Dudi Aripin, drg.,Sp.KG(K) mengatakan bahwa pelaksanaan OHC diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Pangandaran khususnya di bidang kesehatan melalui dental and medical tourism.

“Ini merupakan inisiasi. Kami menginginkan ke depan tidak hanya dental yang difokuskan tetapi kesehatan lainnya. Diharapkan ke depannya semua potensi kesehatan yang ada di Pangandaran ini bisa dikembangkan dalam rangka menunjang branding pariwisata Pangandaran,” ujar Dudi.

Dudi mengatakan FKG Unpad berupaya meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia dalam hal ini Pangandaran. Melalui kegiatan ini juga akan dilakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Dengan adanya dental tourism, perekonomian masyarakat pun diharapkan akan meningkat.

“Jadi sesuai dengan kami di pendidikan tinggi mempunyai tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, riset, dan pengabdian,” ujar Dudi. (arm)*

Faperta dan IAAS LC Unpad Gelar International Summer Course – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Pertanian dan IAAS LC Universitas Padjadjaran menggelar “International Summer Course Unpad” (Issu 2022) secara hybrid dari kampus Unpad Jatinangor, 16-30 November 2022. Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari dalam dan luar negeri, termasuk di antaranya mahasiswa penerima student mobility awards.

“Tahun ini kami menerima peserta luar negeri dari Malaysia, Kazakhstan, Jepang, dan India. Universitas luar negeri yang ikut serta, antara lain Universiti Teknologi Mara, Kazakhstan Agricultural National University, Yamagata University, dan Bidhan Chandran Agricultural University,” ujar Nadia Kamaluddin selaku project officer kegiatan ISSU 2022.

Kegiatan ini dibuka dengan International Student Conference yang berlangsung secara hybrid dari Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor. Tercatat sebanyak 41 mahasiswa menjadi penyaji yang memaparkan hasil studi serta gagasan-gagasan baru dalam bidang pertanian, bioteknologi, serta urban farming.

Selain conference, rangkaian kegiatan Issu 2022 lainnya adalah focused group discussion, visiting lecture dari UiTM, field trip, potluck, dan cultural exchange show.

Tema yang diusung International Summer Course tahun ini adalah “Innovation in Sustainable Agriculture for Our Future”. Ini sesuai dengan dengan tujuan Faperta Unpad yaitu keberlanjutan produktivitas dalam merespon perubahan global.

Value pertanian saat ini mulai bergeser dari peningkatan produktivitas untuk mencapai food security menjadi pertanian menuju arah keberlanjutan produksi diantaranya menjaga melalui konservasi plasma nuftah, produksi ramah lingkungan, kegiatan olah tanah konservatif dan restoratif, serta proteksi tanaman ramah lingkungan. Ini akhirnya menjadi latar belakang pemilihan tema ISSU 2022 tahun ini,” tambah Nadia. (rilis)*

Rektor UNJ Berikan Acungan Jempol, Atletik Kumpulkan 10 Medali Emas, 11 Perak dan 8 Perunggu di POMNas XVII Padang

Humas UNJ, Jakarta- Mengumpulkan 10 medali emas, 11 perak dan 8 perunggu bagi kontingen DKI Jakarta, cabang atletik mendapat suatu kehormatan dihadiri langsung Rektor UNJ Prof. Komarudin dan dapat mengalungkan medali bagi sang juara dalam POMNas XVII di Padang 2022.

“Cabang atletik kumpulkan 10 medali emas, 11 perak dan 8 perunggu tampil sebagai juara umum merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Semua itu merupakan hasil kerja keras mahasiswa DKI Jakarta baik saat latihan maupun ketika tampil dalam pertandingan, ” tegas Komarudin dengan bangga.

Prestasi yang diraih atlet DKI Jakarta di POMNas XVII Padang katanya, minimal dipertahankan. Bahkan ditingkatkan lagi menuju jenjang internasional. Dengan harapan, saat diturunkan dalam POM ASEAN tahun depan, Mahasiswa DKI yang membela nama baik bangsa dan negara mampu menunjukkan prestasi puncak.

Melalui kejuaraan internasional itulah bendera Merah – Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang, ketika para mahasiswa Indonesia mengukir medali emas. Hal itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang atlet baik dari cabang atletik maupun lainnya.

Adapun tambahan medali emas pada pertandingan terakhir cabang atletik disumbang melalui Jeanny, Devi Aprilia, Dina Aulia dan Diva Aulia di nomor estafet 4 x 100 m putri, juga lari 4 x 400 m putri atas nama Kesia Agatha, Marta Hayun, Maulida, Moren Febiola dan Novia Nur Nirwana.

Sedang di nomor estafet 4 X 400 m putra medali emas disumbang Andika Firdaus, Halomoan Erwin Binsar, Liu Ming Shen, Muhammad Fadhil dan Muhammad Rizki Ramadhan.

Unpad dan Iran Jalin Kerja Sama Pengembangan Nanoteknologi – Universitas Padjadjaran

Laporan oleh Davinna Anggita Putri Zulkarnain

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Iran Nanotechnology Initiative Council (INIC). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., dan Sekretaris Jenderal INIC, Dr. Saeed Sarkar, di Ruang Executive Lounge Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Rabu (23/11/2022).

Kolaborasi ini diusulkan dengan mempertimbangkan persamaan kepentingan antara Unpad dan Universitas Teheran, universitas tempat Sarkar mengajar, yaitu nanoteknologi. Secara spesifik, tentang bagaimana nanoteknologi digunakan dalam peralatan medis dan obat-obatan untuk menghasilkan proses penyembuhan yang cepat dan minim efek samping.

Sebelum penandatanganan MoU, kedua pihak menjalankan diskusi yang juga diikuti oleh Dr. Ali Najimi (Wakil Sekretaris Jenderal Industry INIC), Mohammad Hossein Rekabi (Attaché Kedutaan Besar Republik Islam Iran), Amir Rostam Dokht (Petugas Protokol Kedutaan Besar Republik Islam Iran), Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat (Dekan Fakultas Kedokteran Unpad), dan Prof. Rizky Abdullah, Ph.D. (Direktur Riset dan Pengabdian pada Masyarakat).

Dalam diskusi tersebut, Sarkar menyatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk mendorong penerapan nanoteknologi di sektor medis kedua negara, serta meningkatkan efektivitas biaya-nya.

“Penggunaan nano sangat efektif dan minim efek samping,” kata Dr. Sarkar. 

Ia kemudian menjelaskan lebih jauh tentang bagaimana nano sense technology bisa mendiagnosis sel kanker dalam 10 detik, serta mendeteksi keseluruhan bagian tumor secara akurat.

Sebelumnya, kanker bisa kembali tumbuh karena proses pengangkatan tumor masih meninggalkan sedikit sisa yang akan berkembang menjadi tumor baru dalam 1-2 tahun. Dengan nanoteknologi, persentase kanker tumbuh kembali dapat diperkecil.

Selain itu, ada pula obat-obatan nano-based yang bisa digunakan untuk menangani kanker dengan lebih aman. Hal tersebut dikarenakan obat-obatan ini langsung menuju tumor kanker tanpa merusak organ-organ tubuh lain selama prosesnya. Namun, obat nano-based sangat mahal. Harganya bisa mencapai 800 dolar per injeksi karena teknologi yang digunakan untuk membuatnya masih sangat baru.

Hal ini bisa diatasi jika riset dan penerapan nanoteknologi lebih digencarkan lagi. Hal inilah yang menjadi tujuan kolaborasi ini.

“Jika kita benar-benar ingin membantu masyarakat, kita harus fokus ke riset dan perkembangannya,” Sarkar menegaskan.

Rektor pun menyetujui usulan untuk mengadakan seminar gabungan dan lokakarya mengenai topik-topik seputar nanoteknologi, seperti nanofarmasi. Para profesor dan kandidat Doktor dari Unpad, Universitas Teheran, dan berbagai universitas lain bisa diundang untuk menjadi pembicara maupun peserta. Kolaborasi ini bisa menjadi permulaan dari partisipasi Unpad dalam pendidikan mengenai nanoteknologi.

“Di Unpad, masih belum ada program pembelajaran yang spesifik mengenai nanoteknologi, tetapi kami sudah memiliki pusat risetnya,” Rektor menyatakan. 

Sarkar menambahkan bahwa pelaksanaan summer school untuk para mahasiswa sarjana juga bisa dilakukan. Tujuannya untuk meningkatkan familiaritas mereka terhadap konsep nanoteknologi dan penggunaannya di bidang medis.

Pertukaran pelajar antara Unpad dan Universitas Teheran juga sedang melalui tahap diskusi, mengingat besarnya keterlibatan UT dalam nanoteknologi, baik di bidang riset maupun pendidikan. (arm)*

FKG Unpad Sosialisasikan Perilaku Sehat Gigi dan Cegah Stunting ke Kader Posyandu Remaja – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Program Kemitraan Masyarakat berupa “Pelatihan Kader Posyandu Remaja dalam Sosialisasi Perilaku Sehat Gigi dan Pencegahan Stunting” di Kantor Kelurahan Sukagalih, Bandung, Sabtu (19/11/2022). Kegiatan ini bermitra dengan Puskesmas Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

Penyelenggaraan kegiatan mengikutsertakan para residen Prodi PPDGS Ilmu Kesehatan Anak FKG Unpad di bawah tanggung jawab Prof. Dr. Arlette Suzy Setiawan, drg., Sp.KGA, Subsp. AIBK(K), M.Psi, FSCDA, FiADH selaku ketua Program Kemitraan Masyarakat ini.

Selain Prof. Arlette, tim program tersebut juga terdiri dari Dr. Arief Budiarto, DESS, (dosen Fakultas Psikologi Universitas Jendral Achmad Jani) dan Naninda Berliana Pratidina, drg., Sp.KGA (dosen FKG Unpad).

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad dijelaskan, tim menilai dua permasalahan di wilayah kerja Puskesmas Sukagalih, yaitu kesehatan gigi dan dan masalah gizi, memerlukan suatu solusi. Sosialisasi perilaku kesehatan masyarakat adalah tugas setiap elemen masyarakat, tidak terkecuali remaja.

Berdasarkan informasi dari Kepala Puskesmas, remaja di wilayah kerja Puskesmas Sukagalih tergolong aktif dan berinisiatif meminta bimbingan dari pihak puskesmas. Namun, karena kurangnya tenaga kesehatan, ditambah dengan situasi pandemi yang mendorong tenaga kesehatan terserap pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pandemi, diperlukan kerjasama dengan pihak eksternal dalam pembinaan kelompok remaja ini.

Untuk itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pembinaan pada kelompok remaja di Sukagalih, sehingga para remaja ini dapat berperan sebagai kader di lingkungannya.

Pelatihan tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kepala Puskesmas Sukagalih, Galuh Widya Sidarta, drg dengan materi mengenai Posyandu Remaja, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad Dra. Kismiyati El Karimah, M.Si., yang membawakan materi komunikasi persuasif, serta dosen FKG Unpad Dr. Ratna Indriyanti, drg., Sp.KGA, Subsp. KKA(K), yang membawakan materi perilaku sehat gigi dan kaitannya dengan pencegahan stunting.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian remaja pada kesehatan gigi, karena beberapa studi telah membuktikan adanya hubungan timbal balik antara kesehatan gigi dengan status gizi.

Dengan adanya program untuk remaja mengenai edukasi kesehatan gigi dan mulut dalam pencegahan stunting diharapkan dapat tepat sasaran karena kesehatan gigi dan mulut termasuk dalam area kosmetik.

Remaja merupakan usia di mana faktor estetika mulai diperhatikan sehingga edukasi suatu perilaku kesehatan gigi yang baik dan dipadu dengan gizi diharapkan akan turut menguatkan program pencegahan stunting. (rilis)*

Dosen Fapet Unpad Kembangkan Alat Inseminasi Buatan Praktis dan Sederhana – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Dr.agr. Ir. Raden Siti Darodjah, M.S., mengembangkan alat inseminasi buatan untuk hewan ternak. Alat inseminasi buatan yang dikembangkannya diambil dari bahan-bahan yang ada di sekitar peternak, sehingga mampu menekan tingginya biaya untuk pembelian alat inseminasi buatan yang beredar di pasaran.

Sejak 2019, dosen yang akrab disapa Dace ini melakukan riset pengembangan alat inseminasi buatan sederhana dengan mengadaptasi alat yang sudah ada sebelumnya bersama tim Fapet. Tujuan utamanya adalah bagaimana bisa memproduksi keturunan ternak dengan kualitas yang lebih bagus tanpa perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli alat inseminasi buatan.

“Melalui teknologi inseminasi buatan, kita memaksimalkan pejantan untuk menghasilkan keturunan yang baik. Selain itu, ini juga bisa mereduksi petani sehingga tidak perlu membeli banyak ternak jantan,” kata Dace saat menjadi narasumber dalam acara “InovTalk: Alat Inseminasi Buatan” di kanal YouTube Unpad, Senin (21/11/2022) lalu.

Beberapa alat yang telah dihasilkan Dace dan tim di Laboratorium Produksi Ternak Fapet Unpad antara lain vagina buatan untuk menampung sementara dari sperma sapi yang akan diinseminasi. Dace membuat alat ini dari bahan-bahan sederhana dan bisa diperoleh dengan mudah, yaitu paralon yang dilapisi karet elastis serta telah dilengkapi dengan corong dan tabung reaksi.

“Jika dulu alat yang ada di laboratorium kami itu dibeli dari Jerman, akhirnya kita berupaya menciptakan alat sendiri dan bisa kita ajarkan ke peternak untuk membuat sendiri,” ujar Dace.

Alat ini juga dapat dipakai secara berulang, tahan lama, dan bisa digunakan secara bersamaan oleh para peternak dalam satu kelompok, sehingga kelompok ternak hanya cukup mempunyai satu jantan saja.

Selain vagina buatan, Dace juga menciptakan straw untuk menyimpan sperma yang sudah dibekukan. Alat ini sangat efektif untuk membawa spesimen menuju lokasi peternakan yang cukup terpencil. Cukup dimasukkan ke dalam termos yang berisi Nitrogen cair, spesimen dalam straw akan memiliki daya tahan yang cukup lama.

Alat lain yang diciptakan Dace adalah spons vagina untuk merangsang timbulnya hormon progesteron, serta spekulum sederhana terbuat dari paralon yang sudah dipasangi lampu.

Alat-alat ini sudah diujicobakan untuk proses inseminasi buatan pada sapi Pasundan yang ada di peternakan di Cijeunjing, Ciamis. Tidak hanya sapi, alat ini juga bisa digunakan untuk hewan domba, kambing, hingga kelompok unggas. Alat inseminasi buatan ini juga tengah diajukan untuk memperoleh paten.*

Perjanjian Realignment FIR dan Dampaknya terhadap Kedaulatan Laut dan Udara Indonesia – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Indonesian Center for International Law bersama Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menggelar “Padjadjaran Dialektika” secara hybrid dari Auditorium Tommy Koh-Mochtar Kusumaatmadja, Jatinangor, Kamis (10/11/2022).

Acara ini mengangkat tema “Realignment Agreement of Jakarta Flight Information Region (FIR) – Singapore FIR 2022 dan dampaknya untuk Keamanan di Laut dan Udara”.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia memaparkan bahwa perjanjian Realigment FIR yang baru saja diratifikasi Indonesia memunculkan permasalahan operasi pengamanan laut.

Aan mengatakan, sekalipun FIR secara substansi berkaitan dengan wilayah dan keamanan di udara, FIR juga berdampak signifikan terhadap keamanan di laut. Operasi keamanan di laut tidak akan optimal tanpa bantuan sarana di udara sehingga kapal yang digunakan harus diiringi oleh pesawat terbang.

Dengan demikian, seluruh pergerakan kapal penjagaan keamanan laut di bawah wilayah yang delegasikan dari FIR Jakarta ke FIR Singapura dapat diketahui, karena adanya kewajiban melapor ke FIR Singapura.

Pembicara lain, Guru Besar Hukum Internasional Hukum Internasional Unpad Prof. Atip Latipulhayat menerangkan bahwa dalam konteks operasional, FIR memang tidak ada kaitannya dengan kedaulatan karena berhubungan dengan keselamatan penerbangan. Namun, FIR tetap memiliki aspek-aspek kedaulatan, karena pembagian kewilayahan FIR didasarkan pada kedaulatan negara.

Dijelaskan Prof. Atip, pengoperasian dan pengambilalihan FIR oleh Indonesia sebenarnya telah dituangkan dalam UU Penerbangan. Namun peraturan Presiden yang mendelegasikan FIR kepada Singapura mencederai tujuan ketentuan dalam UU Penerbangan tersebut.

Ketua Umum Indonesia Center for Air Power Studies Marsekal (Purn.) Chappy Hakim menambahkan bahwa FIR hanya diberikan kepada negara karena kedaulatan yang dimiliki negara tersebut. Kedaulatan tersebut berkaitan dengan konsep kebebasan beraktivitas, artinya suatu negara tidak perlu memperoleh izin terlebih dahulu untuk beraktivitas di wilayahnya sendiri.

Kebebasan beraktivitas ini juga disinggung oleh Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia. Ia menambahkan bahwa dalam pengoperasian FIR oleh Singapura, baik pesawat sipil maupun militer yang melintasi wilayah FIR harus memberikan informasi kepada FIR, sehingga tidak ada pula kerahasiaan pergerakan pesawat patrol maritim atau militer, sehingga menyulitkan atau membatasi ruang gerak kementerian dan lembaga Indonesia dalam operasi pengawasan dan search and rescue (SAR).

Terlebih lagi, dalam operasi SAR, FIR menjadi dasar penentuan operasi; untuk membatasi parameter operasi dan pengambilan data atau informasi awal sebagai dasar pelaksanaan operasi. Dalam operasi pengawasan, tidak hanya pesawat, FIR juga menyulitkan pengoperasian drone, karena harus memiliki izin dari FIR untuk melakukan surveillance di ruang udara dan wilayah laut.

Ketiga narasumber sepakat bahwa terlepas apakah FIR ini urusan keamanan atau kedaulatan, faktanya ada gangguan terhadap kebebasan beraktivitas di negeri sendiri dengan adanya keharusan untuk memperoleh izin dari negeri lain.

Jika bukti dari negara yang berdaulat adalah dengan adanya kemerdekaan bergerak di wilayahnya sendiri, FIR ini bisa menjadi bukti bahwa Indonesia belum sepenuhnya berdaulat di wilayah laut dan udaranya.

Topik mengenai FIR ini diangkat dalam “Padjadjaran Dialektika” sebagai respons lahirnya Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2022 yang dianggap sebagai keberhasilan Indonesia mengembalikan pengelolaan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna kepada Indonesia dan menambah luasan FIR Jakarta.

Namun, Indonesia masih mendelegasikan pengoperasian FIR kepada Singapura selama 25 tahun ke depan dan dapat diperpanjang. Hal ini mengundang perhatian para akademisi serta praktisi di bidang hukum udara dan hukum laut khususnya perihal kemungkinan dampaknya bagi kerawanan kemanan udara dan laut di Indonesia.

“Padjadjaran Dialektika” sendiri adalah kegiatan bulanan yang diselenggarakan oleh Departemen Hukum Internasional yang bertujuan untuk menjadi wadah bagi para ahli hukum untuk bertukar pikiran dan pandangan perihal permasalahan-permasalahan hukum internasional yang berhubungan dengan Indonesia.

Acara ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pemahaman masyarakat luas secara komprehensif terhadap aturan hukum baik nasional maupun internasional sehingga dapat menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan hukum ke depan lainnya yang terjadi di Indonesia.*