[Kanal Media Unpad] Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran melalui Pusat Studi Pengembangan Sediaan Farmasi berpartisipasi dalam acara “Indonesia Cosmetics Ingredient” (ICI) yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 25 – 27 Oktober 2022 lalu.
Pameran seputar kosmetik tersebut digelar ajang tahunan yang digelar Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) sejak 2006. Diikuti para pelaku kosmetik di Indonesia, pameran ini menjadi ajang bagi masyarakat dan pelaku industri untuk mengetahui perkembangan informasi seputar dunia kosmetik yang saat ini terus bergerak cepat dan dinamis.
“ICI 2022 kali ini adalah pameran terbesar yang pernah kami selenggarakan. Semoga ini menjadi pertanda baik bahwa industri kecantikan akan terus maju ke depannya,” tutur Ketua Pelaksana ICI 2022 Rustam Sulaeman dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.
Pada pameran tersebut, Fakultas Farmasi Unpad menampilkan berbagai inovasi yang dilakukan dalam bidang kosmetik. Beberapa produk tersebut, di antaranya pengembangan bahan baku kosmetik, produk jadi kosmetik dan ekonomi kreatif dalam bentuk Pusat Inovasi Kosmetik “Scale Up”, usaha rintisan digital berbasis website untuk edukasi kosmetik di masyarakat Beautyversity.id, serta layanan laboratorium pengujian kosmetik “LabCos”.
Beberapa produk kosmetik kreatif Unpad yang telah dihasilkan melalui Program Studi Magister Farmasi Konsentrasi Kosmetika bersama CV. Dian Indah Abadi seperti Moist Gel HS Creya, Eye Patch Mangostin Momalaya, Anti-Aging Fermentasi Soya mengandung isoflavon, serta berbagai produk inovatif lainnya.
Sementara Pusat Inovasi Kosmetik Farmasi Unpad “Scale Up” merupakan usaha rintisan yang mengaplikasikan keilmuan dengan produk yang digunakan untuk masyarakat.
Riset dan pengembangan di bidang bahan baku yang ditampilkan dalam pameran adalah minyak sacha inchi, konsentrat mineral laut, teknologi farmasi peningakatan kelarutan dan stabilitas mangostin, curcumin, piperin, brazilin, beads scrub silika, beads scrub oryza sativa, dan beads scrub kulit kopi. Inovasi ini berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Bandung.
Selain itu, melalui kerja sama riset dengan PT. Paragon Technology & Inovation menampilkan prototipe “Alat Pengujian Wudhu Friendly” yang saat ini sedang dikembangkan atas dukungan Wardah Cosmetics untuk mendapatkan persetujuan metode oleh LPOM MUI.
Adapun “LabCos” merupakan laboratorium yang dapat digunakan untuk pengembangan produk dan pengujian bahan baku kosmetik. Adanya fasilitas ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang unggul sesuai peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan industri dalam hal pengujian kosmetik. Laboratorium ini juga dapat menjadi mitra untuk menghasilkan inovasi bahan baku di duna kosmetik. (rilis)*