Bahas Korelasi Investasi dan Tanah, FEB Unpad dan Bank Tanah Gelar Seminar – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran bersama Badan Bank Tanah menggelar seminar nasional bertema “Menjawab Tantangan Investasi untuk Percepatan Pembangunan”. Seminar yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke-65 FEB Unpad ini digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Kamis (3/11/2022).

Dekan FEB Unpad Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah, M.Si., CA, mengatakan, seminar yang digelar secara hybrid ini menjadi titik sentral untuk memahami bagaimana tantangan investasi khususnya pada sektor pengelolaan tanah yang dilakukan Badan Bank Tanah.

“Ini akan memberikan kontribusi yang konstruktif bagi pembangunan di Indonesia,” kata Prof. Nunuy.

Seminar juga dihadiri Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti yang bertindak sebagai pembicara kunci. Dalam paparannya, Rektor mengatakan, bentuk investasi tidak hanya berupa pembiayaan (uang), tetapi juga berupa infrastruktur fisik. Infrastruktur fisik ini berkaitan erat dengan tanah.

“Hal ini memperlihatkan bagaimana korelasi antara investasi dan tanah,” kata Rektor.

Diketahui, Indonesia memiliki lahan luas dan kosong dari Aceh hingga Papua. Karena itu, lahan tersebut perlu dioptimalkan untuk penggunaan investasi. “Investor akan sangat berharap bahwa ketersediaan lahan itu jelas ada, tetapi masalah clean and clear lahan itu yang jadi persoalan,” imbuhnya.

Masalah pengadaan dan kepastian tanah untuk penggunaan investasi sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya pembangunan Indonesia sesuai perencanaan di RPJMN. Menurut Rektor, cetak biru yang baik tentang perencanaan, ditambah adanya investor serta ketersediaan lahan akan menjadikan pembangunan Indonesia menjadi lebih cepat.

Unpad sendiri, lanjut Rektor, memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini terlihat dari partisipasi Unpad sebagai ketua University Network for Indonesian Infrastructure (UNIID) sejak 2019. Hal ini menandakan bahwa perguruan tinggi sudah masuk pada pembahasan bagaimana penyediaan infrastruktur untuk kepentingan pembangunan pendidikan tinggi.

“Jadi tidak hanya pembangunan sektor ekonomi dan swasta, tetapi kami para perguruan tinggi telah sering mendiskusikan bagaimana kendala pembangunan infrastruktur di perguruan tinggi,” kata Rektor.

Seminar ini juga menghadirkan pembicara kunci Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha. Seminar tersebut dibagi ke dalam dua sesi.

Sesi pertama menghadirkan pembicara Deputi Perencanaan Strategi dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah Perdananto Aribowo, Pakar Hukum Agraria Unpad Dr. Nia Kurniati, M.H., serta moderator Dr. Ersa Tri Wahyuni.

Sementara sesi kedua menghadirka pembicara Deputi Pengembangan Usaha dan Keuangan Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat dan Tenaga Ahli Hukum Oce Madril dengan moderator Teguh Santoso, M.Sc.*