Tiga Mahasiswa Wakili Unpad di Ajang Kampus Merdeka Fair 2022 – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Tiga mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Penggerak dan Ambasador MBKM terpilih mewakili Universitas Padjadjaran untuk mengikuti kegiatan Kampus Merdeka Fair di Universitas Pendidikan Ganesha, Buleleng, Bali, Rabu (16/11/2022).

Tiga mahasiswa tersebut, yaitu Alizha Rochana Putri (FK), Shabira Marsya Supriatami (FISIP), dan Alvira Nuril Alisa (FIB) berkesempatan mengetahui lebih dekat mengenai program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) melalui kegiatan tersebut.

“MP-MBKM Unpad selaku perwakilan dari Unpad, bertugas untuk menggali sekaligus mengenalkan lebih dalam informasi tentang Kampus Merdeka sebagai bekal untuk membantu meningkatkan kepesertaan Unpad dalam Kampus Merdeka pada angkatan selanjutnya.,” tutur Alizha dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Lebih lanjut Alizha menjelaskan, Kampus Merdeka Fair terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Pertama, sharing session yang di dalamnya terdapat rangkaian implementasi Kampus Merdeka Mandiri perguruan tinggi tuan rumah, PTN, dan PTS; sharing sessuin bersama Kepala Program Rumpun Karier (MSIB, WMK, PM) dan Rumpun Mobilitas (IISMA, IISMA Vokasi, PMM, dan KM).

Kegiatan selanjutnya adalah Collaborative Insight, berupa penguatan kolaborasi antar perwakilan perguruan tinggi peserta kegiatan. Kegiatan ketiga adalah Pelatihan Mahasiswa Alumni untuk Mahasiswa berupa pengenalan dan berbagai pengalaman dari alumni program MBKM untuk mahasiswa.

Shabira mengatakan, Kampus Merdeka Fair membantu mereka sebagai mahasiswa penggerak dan duta MBKM untuk menyosialisasikan sekaligus menggiatkan berbagai pembaruan untuk program MBKM di Unpad.

Tiga mahasiswa tersebut sepakat bahwa keikutsertaannya dalam kegiatan ini menjadi batu loncatan untuk program MBKM di Unpad.

“Program MBKM yang begitu inovatif dan kreatif dapat membuat pedoman bagi MBKM Unpad untuk meningkatkan kualitas setiap program kerjanya. Seluruh program MBKM memiliki manfaat sekaligus dampak positif dalam pengembangan diri untuk masa depan yang lebih baik,” papar Alizha.

Selain itu, Alvira juga mengatakan bahwa program MBKM sangat menarik diikuti. Program ini memberi kesempatan mahasiswa yang ingin mengasah kemampuan, baik keterampilan teknis maupun nonteknis.

“MBKM juga memberikan persiapan karier untuk di dunia kerja nanti. Jadi, menurut saya, tidak perlu ragu lagi apabila ingin mengikuti program MBKM. Akan tetapi, perlu diperhatikan program apa yang ingin diikuti, dan sesuaikan dengan keinginan dan skill yang dimiliki,” ujarnya. (rilis)*

Delegasi Unpad Raih Sejumlah Medali di Ajang Pomnas XVII – Universitas Padjadjaran

[Kanal Media Unpad] Delegasi mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil meraih sejumlah medali pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVII di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, 17 – 26 November 2022.

Pada ajang tersebut, Unpad mengirimkan 45 atlet mahasiswa mewakili Jawa Barat. Para atlet berlaga di delapan cabang olahraga, yaitu: renang, bola basket, futsal, karate, taekwondo, pencak silat, tarung derajat, dan panjat tebing. Para atlet setengahnya merupakan mahasiswa angkatan 2022 yang berasal dari seleksi Jalur Prestasi.

Setelah melakukan berbagai pertandingan, delegasi Unpad berhasil meraih medali pada cabang olahraga taekwondo, karate, tarung derajat, dan renang.

Pada cabang olahraga taekwondo, mahasiswa Unpad berhasil meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Medali emas diraih Arya Mahesa (Manajemen Komunikasi) pada kelas O-87 kg putra. Medali perak diraih Izzwah Nauroh (Teknologi Industri Pertanian) pada kelas U-53 kg putri dan Muhammad Thorieq Aliansyah (Ilmu Sejarah) pada kelas U-58 kg putra. Medali perunggu diraih Muhammad Arfan Baihaqi (Sastra Jepang) pada kelas U-63 kg putra.

Pada cabang karate, mahasiswa Unpad berhasil meraih satu perak yang diraih Fadila Rahmi (Peternakan) pada kelas O-68 kg putri, serta satu perunggu yang diraih Alfianu Adhi Riztiawan (Ilmu Kelautan) pada kelas Kumite U-67 kg putra.

Pada cabang tarung derajat berhasil menorehkan satu emas dan satu perunggu yang diraih Dhika Firly Illahi (Bisnis Internasional) pada kelas Seni Gerak Tarung (Getar Berpasangan) dua putra dua putri, serta kelas Seni Getar Putra Berpasangan.

Sementara pada cabang renang, medali perak berhasil diraih Lanang Garudana Putra Farlen Meganusantara (Kedokteran) pada kelas 100 meter gaya punggung.

Perolehan medali ini berhasil membawa Jawa Barat meraih posisi keempat dengan perolehan medali terbanyak pada Pomnas XVII 2022. Total medali yang diraih Jabar adalah 14 emas, 21 perak, dan 26 perunggu.

Manajer kontingen Pomnas Unpad Inu Isnaeni Sidiq, M.A., PhD, mengatakan, capaian pada Pomnas tahun ini sesuai target yang ditetapkan, meskipun perolehan medali emas menurun dibandingkan dengan Pomnas 2019. Hal ini salah satunya disebabkan tidak dipertandingkannya beberapa kelas dan cabang olah raga yang selama ini menjadi unggulan Unpad, seperti kelas poomsae pada cabang taekwondo, cabang olahraga kempo, dan catur.

“Terlebih lagi beberapa atlet pada cabang olah raga seperti Taekwondo, Karate, pencak silat, dan bola basket juga seminggu sebelum keberangkatan baru saja selesai bertanding di Pekan Olahraga Provinsi sehingga masih ada sisa sedikit kelelahan saat bertanding di Pomnas kali ini,” kata Inu.

Kendati demikian, Inu mengapresiasi bahwa peraih medali Pomnas sebagian besar merupakan mahasiswa dari Jalur Prestasi angkatan 2020, 2021, serta 2022, serta dari jalur SNMPTN. Ke depan, penjaringan atlet potensial melalui Jalur Prestasi akan terus dilakukan Unpad.

“Tahun 2023 Pomnas akan kembali digelar di Kalimantan Selatan. Unpad perlu menjaring atlet potensial terutama pada cabor yang selalu dipertandingkan pada gelaran Pomnas,” kata Inu.*